Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok: Camat & Lurah Hasil Lelang Masih Suka Rayu Ibu-ibu PKK

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama untuk sementara menyimpulkan bahwa dari 44 camat dan 267 lurah seluruh provinsi, hanya 20%-30% saja yang bagus.
/JIBI
/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Camat dan lurah hasil seleksi dan promosi terbuka Provinsi DKI Jakarta telah 6 bulan menjabat yang artinya saatnya untuk dievaluasi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama untuk sementara menyimpulkan bahwa dari 44 camat dan 267 lurah seluruh provinsi, hanya 20%-30% saja yang bagus.

Menurut kacamata Ahok, masih banyak lurah yang meminta sumbangan kepada masyarakat termasuk merayu ibu-ibu PKK untuk membuat sebuah acara dengan harapan namanya baik di mata masyarakat.

"Nah kita mesti samakan persepsi mereka karena puluhan tahun nilep-nilep uang supaya senengin orang. Kamu nggak usah rayu-rayu ibu PKK bikin acara, nggak ngaruh kamu naik pangkat," kata Ahok, Selasa (7/1/2014).

Yang paling penting bagi pejabat camat dan lurah, menurut dia, adalah bagaimana memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat karena itu penilaian paling tinggi untuk dipromosikan.

Ahok mengaku sering menyampaikan hal itu kepada lurah dengan cara mengundang makan siang bersama di ruangannya untuk sekedar diskusi dan mengetahui keinginan mereka seperti apa.

Dari segi pelayanan, kata Ahok, hampir 90% sesuai dengan harapan dia dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Bagi lurah yang belum bisa melakukan pelayanan dengan baik sesuai dengan konsep bank, butuh pelatihan saja karena sejak dipilih melalui lelang jabatan langsung terjun begitu saja.

"Jadi konsep bank-nya sudah, Ini akan kita rubah dengan PTSP [Pelayanan Terpadu Satu Pintu] ini. Kelurahan dan camat dulu baru seluruh kantor yang ada seperti bank, jadi kita seperti punya cabang-cabang bank."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper