Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asita Minta Pengawasan atas Promosi Wisata Belanja. Mengapa?

Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) mengharapkan peran pengawasan yang tegas dari pemerintah kepada pelaku usaha yang menjalankan beragam promosi wisata belanja. Bentuk pengawasan yang diharapkan yakni memastikan bahwa harga jual produk promosi yang ditawarkan, benar dan sesuai dengan harga yang berlaku.
  Foto ilustrasi aktivitas di sebuah pusat perbelanjaan. Asita minta Pemprov DKI megawasi promosi wisata belanja. /
Foto ilustrasi aktivitas di sebuah pusat perbelanjaan. Asita minta Pemprov DKI megawasi promosi wisata belanja. /

Bisnis.com, JAKARTA—Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) mengharapkan peran pengawasan yang tegas dari pemerintah kepada pelaku usaha yang menjalankan beragam promosi wisata belanja. Bentuk pengawasan yang diharapkan yakni memastikan bahwa harga jual produk promosi yang ditawarkan, benar dan sesuai dengan harga yang berlaku.

“Program potongan harga dan diskon yang ditawarkan akhir-akhir ini, harus benar-benar diawasi oleh Pemerintah Provinsi DKI, diperiksa kembali nilai diskon dan harga jualnya. Jangan sampai harga dinaikkan terlebih dahulu, barulah setelah itu diberi diskon dan potongan harga, ini gak bener,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (18/6/2014).

Menurutnya, jika program promosi yang dilakukan benar telah dikoordinasikan dengan pemerintah, seharusnya kondisi dan praktek sedemikian tidak terjadi di pusat belanja di Ibu Kota.

Jika tetap ditemukan hal semacam ini, dia meminta Pemprov DKI tidak segan-segan memberikan sanksi kepada pelaksana kegiatan promosi tersebut.

Dia mencontohkan kejadian serupa di negara tetangga, Singapura. Setiap pelaksana program promosi atau wisata belanja, telah diperiksa dan diawasi oleh pemerintah setempat, sehingga benar-benar memberikan kenyamanan dan keuntungan menarik dari promosi tersebut. Namun jika ada yang terbukti melanggar ketentuan, akan dikenakan sanksi atau denda dari pemerintah.

Bila kejadian seperti ini tidak diawasi dengan ketat, Asnawi memperkirakan akan menjadi bumerang bagi citra pelayanan dan jasa pariwisata di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper