Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK MRT I: Pemprov DKI Siap Tanggung Bunga Pembiayaan Pembangunan

Pemprov DKI Jakarta siap menanggung bunga pembiayaan pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Tahap I apabila proyek tersebut mundur.
Pekerjaan konstruksi proyek MRT (Mass Rapid Transport) terus berlangsung di Jalan Sudirman Jakarta, Senin (5/5). Kementerian Perhubungan menyebutkan tahun 2020 MRT (Mass Rapid Transport) sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Pengerjaan fisik tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan selesai pada 2017. Sementara tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan akan selesai pada tahun 2020. /bisnis.com
Pekerjaan konstruksi proyek MRT (Mass Rapid Transport) terus berlangsung di Jalan Sudirman Jakarta, Senin (5/5). Kementerian Perhubungan menyebutkan tahun 2020 MRT (Mass Rapid Transport) sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Pengerjaan fisik tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan selesai pada 2017. Sementara tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan akan selesai pada tahun 2020. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta siap menanggung bunga pembiayaan pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Tahap I apabila proyek tersebut mundur.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan hingga saat ini pembongkaran stadion Lebak Bulus masih terkendala surat rekomendasi dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga.

Kendala tersebut menyebabkan PT MRT Jakarta tidak bisa membangun stasiun dan depo MRT di Lebak Bulus. "Lebih baik nunggu 3 bulan dari jadwal pembangunan. Mundur jadinya. Nanti kan menterinya juga diganti. Kami tanggung nanti bunga pinjamannya," ujarnya di Balai Kota, Selasa (1/7/2014).

Selain kendala surat rekomendasi, rencana untuk memundurkan jadwal pembangunan depo MRT tersebut yakni perhitungan penggunaan depo yang dapat digunakan sebagai area komersial.

Rencananya, di atas depo dan stasiun tersebut dapat digunakan sebagai hotel yang dapat menjadi aset Pemprov DKI.

"Saya bilang sama pak Dono [Dirut PT MRT], enggak apa-apa mundur 3 bulan. Kami betulkan pondasinya dan bangun hotel saja di atasnya sambil nunggu menpora diganti," ucapnya.

Seperti diketahui, total biaya pembangunan MRT Koridor Utara-Selatan, yaitu tahap ke-1 Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) mencapai 145 miliar yen atau setara Rp16 triliun.

Dari 145 miliar yen tersebut, senilai 125,1 miliar berasal dari pinjaman JICA dan sisanya 19,9 miliar yen dari Pemprov.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper