Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MINIMALISASI BANJIR: Pemkot Bekasi Bangun 47 Tandon Air Hingga 2016

Pemerintah Kota Bekasi berencana merampungkan pembangunan 47 tandon air hingga 2016 guna meminimalisir potensi banjir.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi berencana merampungkan pembangunan 47 tandon air hingga 2016 guna meminimalisir potensi banjir.

Kepala Seksi Survei, Pengolahan Data dan Pemetaan Dinas Tata Kota, Kota Bekasi, Suwardy mengatakan pembangunan sarana penampungan air tersebut dilakukan sebab Kota Bekasi memiliki topografi yang relatif datar.

Kondisi tersebut, jelasnya, akan menyulitkan penyaluran air hujan hingga ke hilir.

Apalagi, jelasnya, saat ini sejumlah saluran air seperti dari kawasan perumahan sudah mengalami pendangkalan. Selain itu, ungkap Suwardy, perubahan tata ruang di sisi kanan-kiri jalan bebas hambatan tidak diantisipasi dengan saluran memadai.

"Dulu kiri-kanan jalan tol hanya sawah, sekarang sudah jadi perumahan. Siphon yang dibangun juga sudah mendangkal. Jadi akan sulit jika tidak dibangun tandon, bisa kelelep," ujarnya saat ditemui Bisnis, Senin (14/7/2014).

Pembangunan tandon tersebut, lanjut Suwardy, akan menampung air hujan agar tidak menggenangi permukiman warga di sekitarnya.

Dia mengatakan, pemkot berharap dapat merampungkan penyediaan 47 fasilitas penampungan air tersebut pada 2016.

Suwardy menuturkan 47 tandon itu akan dibangun di sejumlah titik, terutama di sisi daerah aliran sungai (DAS).

Pada 2014, sambung dia, Pemkot Bekasi membangun tandon di empat lokasi yakni Taman Narogong, Rawa Bogo, kawasan IKIP, dan Rawa Gede.

"Tahun ini dananya sudah disiapkan, ada empat titik. Kita berharap 2016 sudah rampung 47 tandon itu dan tidak ada banjir lagi."

Lebih lanjut dia mengatakan tandon tersebut akan dibangun di atas lahan dengan luasan variatif.

Rata-rata, jelasnya, akan dibangun di atas satu hektare.

Dengan harga tanah yang relatif tinggi, pemkot akan membangun tandon dengan memaksimalkan kedalamannya.

"Misalnya di Rawa Bogo, tanahnya 1,2 ha dan di kawasan IKIP sekitar 1,8 ha. Kita akan manfaatkan kedalaman," ujar dia.

Suwardy menjelaskan, pihaknya juga akan menggandeng para pengembang kawasan perumahan di sekitar lokasi untuk ambil bagian dalam pembangunan.

Selain pembangunan tandon air, dia menambahkan sejak 2014 Pemkot Bekasi telah menetapkan ketentuan pembangunan dengan pengolahan air hujan (zero run off) untuk setiap pengembangan baru di Kota Bekasi.

Menurutnya, pemkot hanya akan memberikan izin pengembangan bangunan dan kawasan perumahan dengan tata kelola air hujan yang baik.

"Jadi air hujan tidak langsung dibuang, tetapi diolah di kawasan tersebut. Dengan begitu banjir bisa diminimalisir,"  tambah Suwardy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler