Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPW: DKI Paling Rawan Konflik Pasca-Pengumuman Pemenang Pilpres

Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi DKI Jakarta akan menjadi kota paling rawan konflik horizontal setelah pengumuman pemenang pilpres 22 Juli 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Bisnis.com, JAKARTA-- Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi DKI Jakarta akan menjadi kota paling rawan konflik horizontal setelah pengumuman pemenang Pilpres 22 Juli 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Oleh karena itu, Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mendesak pihak Kepolisian khususnya Polda Metro Jaya, memaksimalkan kinerja Intelijennya dalam mendeteksi dini konflik horizontal yang diprediksi akan terjadi setelah 22 Juli 2014. 

"Polda Metro Jaya perlu memaksimalkan kinerja intelijen agar bisa melakukan deteksi dini situasi pada 22 Juli 2014, saat KPU mengumumkan hasil Pilpres," tutur Neta dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (14/7/2014). 

Selain itu, IPW mengatakan ada lima hal yang harus dilakukan oleh Polda Metro Jaya agar konflik horizontal dapat dihindari. Pertama, Polda Metro Jaya harus meningkatkan patroli dan menempatkan personilnya di beberapa wilayah yang diduga kuat rawan terjadi konflik. 

"Menjelang 22 Juli, Polda harus meningkatkan patroli dan menempatkan personilnya secara signifikan di kawasan strategis dan rawan," kata Neta. 

Kemudian yang kedua, Polda Metro Jaya juga harus melakukan simulasi terbuka untuk pengamanan di beberapa kawasan vital. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat mengetahui bahwa pihak Kepolisian sudah melakukan pengamanan maksimal. 

"Polda perlu melakukan simulasi terbuka untuk pengamanan kawasan vital agar masyarakat tahu bahwa polisi sudah melakukan pengamanan maksimal," ujar Neta. 

Lalu yang ketiga, pihak Kepolisian juga harus mengantisipasi adanya pertemuan antara dua pendukung pasangan capres-cawapres, guna menghindari terjadinya bentrokan antara dua kubu karena saling mengejek. 

"Keempat, polisi harus menghindari terjadinya eskalasi massa dalam jumlah besar di KPU. Lalu Kelima, kawasan bisnis seperti di Glodok perlu pengamanan ekstra," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler