Bisnis.com, JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengkritik kinerja Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) yang dinilai kurang bertanggung jawab.
Kekesalan pria yang akrab disapa Ahok ini berawal ketika salah satu peserta buka bersama di Balai Agung, Balai Kota Jakarta kehilangan tas.
Ketika dilaporkan ke petugas Pamdal yang bertugas di Balai Kota, para petugas berdalih keamanan di Balai Kota bukanlah tanggung jawab mereka.
"Bagaimana ceritanya, ada tas hilang Pamdal bilang Balai Agung bukan tanggung jawab kami. Kerja pamdal enggak jelas, di lapangan kerjaannya enggak jelas, pada ngerokok. Mau pasang bom di DKI jadi gampang," ujar Ahok saat memimpin apel siaga arus mudik dan arus balik di Lapangan Monas Sektor Selatan, Senin (21/7/2014)
Menurut Ahok, petugas Pamdal seharusnya setiap saat memantau keadaan melalui CCTV yang tersedia dengan sistem shift agar selalu ada petugas yang memantau.
Sehingga, ketika ada sesuatu yang mencurigakan, para petugas dapat melakukan koordinasi.
"Harus ganti shift, semua petugas liatin CCTV. Kasih tahu temennya kalau ada apa-apa. Kalau ada orang dengan gerak gerik mencurigakan, panggil, kasih tahu petugas, di sektor 1 ada baju biru gerak gerik mencurigakan, harus turun ke situ," lanjutnya.
Ahok juga mengatakan lebih baik petugas Pamdal meniru cara kerja di film daripada berlatih jauh-jauh sampai daerah Puncak, namun tidak ada hasilnya.
"Jadi, cara kerja itu gampang, tonton aja film Hollywood, daripada latihan di Puncak. Saya enggak tahu sebenernya latihan apa Pamdal di Puncak. Pamdal sombong karena statusnya PNS mungkin, jadi enggak bisa dipecat. Tahun depan bisa dipecat, ada UU Aparatur Sipil Negara," tandas Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
