Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Budidaya Ikan Hias Butuh Dukungan Intensif Pemkot Bekasi

Pelaku bisnis budidaya ikan hias di Kota Bekasi optimistis dapat berkontribusi dalam upaya merealisasikan potensi Indonesia menjadi eskportir terbesar di dunia.
Bisnis.com, BEKASI - Pelaku bisnis budidaya ikan hias di Kota Bekasi optimistis dapat berkontribusi dalam upaya merealisasikan potensi Indonesia menjadi eskportir terbesar di dunia.
 
Namun, sejumlah kendala dinilai masih mengadang dan mendesak diselesaikan dengan dukungan pemerintah guna merealisasikan peningkatan potensi tersebut.
 
Ketua Asosiasi Ikan Hias Bekasi Atep Setiawan mengatakan industri pengolahan sektor ikan hias di Kota Bekasi memiliki potensi besar dalam bersumbangsih bagi peningkatan devisa negara dari sektor perikanan nasional.
 
Kendati begitu, dia menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir jumlah pembudidaya ikan hias terus mengalami penurunan.
 
Menurutnya, biaya produksi yang semakin meningkat tidak mampu diatasi oleh para pelaku bisnis.
 
Apalagi, jelasnya, pembudidaya di Kota Bekasi masih mengandalkan jenis ikan yang sudah tidak menjadi tren global dan terus mengalami penurunan harga, seperti jenis Black Ghost. 
 
Dengan begitu, Atep menyatakan banyak pelaku bisnis yang terus merugi dan beralih usaha dengan semakin tingginya biaya produksi.
 
"Kita masih dominan terpaku pada jenis ikan lama yang sudah tidak terlalu menjadi tren dunia. Tetap laku tapi harganya turun. Padahal biaya semakin meningkat misalnya biaya listrik dan juga pakan yang dulunya hanya Rp200.000 sekarang jadi Rp700.000," katanya kepada Bisnis, Selasa (22/7/2014).
 
Padahal, lanjut Atep, kualitas pengolahan budidaya ikan hias tidak kalah dan bisa bersaing dari negara lain.
 
Namun, kondisi yang ada, jelasnya, menyebabkan harga ikan hias Indonesia seringkali lebih mahal ketimbang produk negara lain, misalnya Thailand.
 
Oleh karena itu, dia menyatakan peran pemerintah sangat diperlukan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi  eksportir ikan hias terbesar di dunia.
 
Dengan bantuan pemerintah, Atep meyakini para eksportir akan berburu hasil budidaya lokal untuk dipasarkan ke luar negeri.
 
"Kita butuh penyegaran bisnis, jadi bukan hanya budidaya ikan model lama, tetapi masuk pada tren dunia. Kalau dibiarkan, para pelaku akan mengalami kemunduran," ujarnya.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper