Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hujan Lebat Guyur Depok Sore Ini (22/7)

Hujan lebat disertai angin kencang menerjang Kota Depok, Jawa Barat. Akibatnya ratusan penumpang commuter line yang baru palang bekerja, terpaksa berteduh di stadion Depok Lama. Sementara itu, waktu berbuka puasa pun tiba.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, DEPOK - Hujan lebat disertai angin kencang menerjang Kota Depok, Jawa Barat. Akibatnya ratusan penumpang commuter line yang baru palang bekerja, terpaksa berteduh di stadion Depok Lama. Sementara itu, waktu berbuka puasa pun tiba.

Para penumpang yang tak menyangka hujan akan selebat ini, tak bisa berbuat apa-apa selain diam di stasiun. Itu pun tubuh mereka basah karena  hujan yang dibawa oleh angin. Mereka berbuka dengan makanan atau minuman ala kadarnya.

"Biasanya saya sudah sampai di rumah jam segini. Berbuka di rumah bersama keluarga. Ini hujannya kencang sekali dan ada angin, jadi pakai payung pun percuma, tubuh akan basah semua," kata Indri yang tinggal di kawasan Depok Dua Tengah, Selasa (22/7/2014).

Karyawan perusahaan swasta di kawasan Sudirman Jakarta ini, hanya membawa bekal permen di dalam tasnya. Jadi, dia pun berbuka dengan permen tersebut. Untungnya kerumunan ibu-ibu bekerja lainnya yang tumpek di Stasiun Depok Lama, ada yang membawa kue. Akhirnya sebagian penumpang commuter line tersebut berbuka dengan sepotong kue itu.

Hujan deras menimpa Depok sejak sore tadi. Hingga kini masih turun dengan lebatnya, disertai bunyi guruh yang cukup kencang. Para penumpang yang tidak membawa payung, dengan sabar menunggu hujan reda. Bahkan yang membawa payung kecil, juga tidak mau ambil risiko basah.

Sebagian penumpang tampak mengibas-ngibas pakaian yang melekat di tubuhnya. Ternyata dia kena tampiasan air hujan, dan kena tetesan air dari atap stasiun yang bocor.

Stasiun Depok Lama yang baru saja direnovasi dan diperbaiki, ternyata sebagaian atapnya masih bocor. Sedangkan lantainya tidak di floor miring ke depan, sehingga air hujan menggenang di peron yang harus dilalui penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper