Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Bus Transjakarta Direncanakan Sesuai Jarak Tempuh

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengubah tarif bus Transjakarta yang saat ini berupa tarif tunggal menjadi tarif yang berdasarkan jarak.

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengubah tarif bus Transjakarta yang saat ini berupa tarif tunggal menjadi tarif yang berdasarkan jarak. 

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Steve Kosasih mengatakan rencana pengubahan tarif bus ini meniru sistem yang diterapkan di luar negeri seperti Hongkong dan Singapura. 

"Yang dekat bayar sedikit, yang jauh bayar lebih banyak, kan adil," ucap Kosasih di Balai Kota, Rabu (13/8/2014). 

Namun, penerapan tarif berdasarkan jarak ini akan dilakukan setelah proyek tiket elektronik atau e-ticketing yang diterapkan mulai Senin (11/8/2014) berjalan dengan baik. 

Kosasih menjelaskan tarif berdasarkan jarak tidak dapat diterapkan apabila tidak menggunakan sistem e-ticketing sehingga proyek e-ticketing akan menjadi fokus saat ini sebelum menerapkan tarif bus Transjakarta berdasarkan jarak. 

"Tidak mungkin kalau tarif berdasarkan jarak kalau tidak pakai e-ticketing," katanya. 

Selain rencana penerapan tarif bus Transjakarta berdasarkan jarak, Pemprov DKI juga berencana membayar gaji sopir bus-bus yang berada di wilayah Ibu Kota berdasarkan jarak yang ditempuh seperti gaji para sopir bus Transjakarta. 

Sebelum diterapkan gaji sopir bus berdasarkan jarak, Pemprov DKI terlebih dahulu akan mengelola seluruh bus-bus dalam naungan PT Transjakarta mulai tahun depan. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dengan sistem-sistem itu dapat menggiring warga agar beralih menggunakan transportasi umum. 

"Nanti kalau sudah jalan rupiah per kilometer, bus jalan terus. Nah, kita akan mengarahkan orang untuk pindah ke jam sepi penumpang," ujar Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper