Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STASIUN DUKUH ATAS: Rencana Proyek Bersinggungan, KAI Diminta Ubah Desain

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengubah desain rencana pembangunan stasiun di Dukuh Atas yang menghubungkan Tangerang- Bandara Soekarno Hatta.
Stasiun Commuter Line/Bisnis
Stasiun Commuter Line/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengubah desain rencana pembangunan stasiun di Dukuh Atas yang menghubungkan Tangerang- Bandara Soekarno Hatta.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan rencana pembangunan jalan ini pun dinilai penting karena membuka akses dari Jalan Sudirman ke Jalan KH Mas Mansyur. Oleh karena itu, Pemprov berencana melakukan pelebaran 18 meter. Ternyata, hal ini bersinggungan dengan rencana pembangunan stasiun yang rutenya langsung ke Bandara.

"Jadi kami minta agak digeser," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki usai bertemu dengan pihak PT KAI di Balai Kota, Selasa (26/8/204).

Lebih lanjut, Kepala Dinas Tata Ruang DKI Gamal Sinurat mengatakan gagasan PT KAI berbenturan dengan rencana Pemprov melebarkan Jalan. Dari total lebar 18 meter, yang terpakai oleh rencana pembangunan stasiun 11 meter. Alhasil, lebar lahan yang tersisa hanya 7 meter.

"Mau diubah desain stasiunnya. Persis di area tanah KAI mau dibangun stasiun. Stasiunnya itu menjorok ke jalan," katanya.

Dia menilai kebutuhan akan akses jalan tak dapat ditawar lagi. Dilihat dari desainnya, maka jalan di sekitar Jalan Sudirman, Jalan Kendal sampai menuju Jalan KH Mas Mansyur tak dapat langsung terhubung. Padahal, menurut rencana Pemprov, jalan ini akan membuat akses lebih cepat karena tinggal mengambil jalan lurus saja.

"Itu kan missing link. Vital. Kami butuh jalan itu. Supaya Jalan Kendal itu menerus ke sana," tambahnya.

Kendati demikian sambil merumuskan solusi atas dua kepentingan Pemprov dan PT KAI, pihaknya akan menyisir lahan beserta peruntukannya. Jika didapati ketidaksesuaian maka, penggusuran pun mungkin dilakukan.

"Pemukiman liar itu kami hajar semua," tegasnya.

Seperti diketahui, proyek dari Kementerian Perhubungan ini ditaksir menelan dana Rp27 triliun. Rencananya, mulai dikerjakan pada Juli 2015. Jalur ini menyambungkan Bandara Soetta hingga Tangerang. Stasiun yang dilalui adalah Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta.

Jika beroperasi, KRL bandara saat beroperasi dapat melayani 128 perjalanan perhari selama 20 jam. Diproyeksikan, dalam setahunnya KRL bandara akan bisa mengangkut hingga 12 juta penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper