Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantu Bebaskan Lahan, DKI Minta Tol Priok Dipercepat

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membantu membebaskan lahan di Koja guna memperlancar pembangunan Tol Tanjung Priok fase 1 dan 2, meminta agar fase berikutnya dipercepat.

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membantu membebaskan lahan di Koja guna memperlancar pembangunan Tol Tanjung Priok fase 1 dan 2, meminta agar fase berikutnya dipercepat.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan meskipun proyek pembangunan jalan tol akses Tanjung Priok (ATP) menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum, pihaknya meminta agar pengerjaan sisanya ini dapat selesai dalam waktu 6 bulan dari rencananya 1 tahun.

"Saya minta 6 bulan. Biar cepat," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota, Rabu (3/9/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai jika pembangunan jalan tol harus dilakukan secara tuntas agar dampaknya lebih terasa terhadap kelancaran arus angkutan logistik.

"Tanggung. Kalau tambah satu akan menolong sekali," tambahnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono mengatakan lahan yang sempat diduduki sudah bebas dan pengerjaan dapat dilanjutkan. Sebelumnya, total tanah yang masih belum dibebaskan ada 700 meter di Koja dan 2.400 meter di Kalibaru.

Kedua titik lokasi itu bertepatan dengan pembangunan jalan tol seksi E2A Cilincing-Simpang Jampea, tepatnya di Kalibaru dan North South (NS) Plumpang-Simpang Jampea di Koja.

"Hari ini sudah tidak ada halangan untuk fisik," jelasnya.

Oleh karena itu, Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDHKLN) itu mulai Senin (8/9/2014) mengirimkan surat kepada Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai pemberi pinjaman dana agar fase 3 dapat dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan.

"Makanya mulai Senin saya bersurat ke JICA," lanjut Heru.

Menurutnya, pembangunan seksi W1 dan W2 sangat penting. Hal ini karena ruas tersebut akan mempermudah akses distribusi dari Tangerang, mengurai kemacetan dan membuka akses dari lokasi reklamasi agar jalannya menjadi terhubung.

"Penting nanti ini untuk akses jalan dari lokasi reklamasi supaya jalannya hidup," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper