Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TURIS: Jumlah Kedatangan Juli Turun, Simak Penyebabnya

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta pada bulan Juli 2014 mengalami penurunan sebesar 18,71% dari bulan sebelumnya yang mencapai 213.950 kunjungan menjadi 173.914 kunjungan
Jumlah turis ke Jakarta menurun/ bisnis.com
Jumlah turis ke Jakarta menurun/ bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta pada bulan Juli 2014 mengalami penurunan sebesar 18,71% dari bulan sebelumnya yang mencapai 213.950 kunjungan menjadi 173.914 kunjungan.

Kepala BPS DKI Nyoto Widodo mengatakan apabila dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama pada 2013, jumlah kunjungan wisman bulan Juli 2014 lebih rendah sebesar 10,85 persen dari 195.073 kunjungan.

"Penurunan kunjungan wisman Juli 2014 yang kedua kali selama empat tahun terakhir. Kunjungan wisman ke Indonesia yang juga mengalami penurunan sebesar 8,72% pada bulan Juli tahun ini jadi wajar kalau kunjungan Jakarta juga turun," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu malam (7/9/2014).

Dia menduga penurunan jumlah kunjungan ke Ibu Kota juga disebabkan karena daerah lain di luar Jakarta mengadakan festival daerah seperti Festival Raja Ampat.

Selain itu, penyelenggaraan Pemilu Presiden pada bulan Juli juga menjadi salah satu penyebab penurunan kunjungan wisatawan ke Jakarta.

"Kami harus gerak cepat untuk menarik kunjungan ke Jakara. Jakarta kan kota jasa beda seperti daerah lain," ucap Nyoto.

Warga Tiongkok, lanjutnya, merupakan kunjungan paling banyak datang ke Jakarta yakni 17.211 kunjungan.

Sembilan negara lain yang mengunjungi Jakarta yaitu dari Jepang sebanyak 14.455 kunjungan, Malaysia 13.299 kunjungan, Belanda 12.599 kunjungan, dan Singapura 10.113.

Selanjutnya, kunjungan Saudi Arabia 9.266 kunjungan, Amerika 7.282 kunjungan, Perancis 7.037 kunjungan, Korea Selatan 6.495 kunjungan, dan 5.873 kunjungan dari Taiwan.

Dia menambahkan untukftingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Juli 2014 mencapai 56,72%, mengalami penurunan sebesar 3,69 poin dari bulan sebelumnya yang mencapai 60,41%.

Penurunan tertinggi terjadi pada hotel bintang satu sebesar 8,49 poin dan penurunan terendah pada hotel bintang empat sebesar 1,16 poin.

"Dibandingkan dengan TPK bulan Juli 2013 yang mencapai 57,26%, TPK bulan Juli 2014 lebih rendah 0,54 poin," kata Nyoto.

Rata-rata lama menginap tamu Asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Juli 2014 adalah 2,01 hari, mengalami peningkatan 0,22 hari dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Juni yang sebesar 1,79 hari.

Rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan Juli 2014, lanjut Nyoto, mencapai 0,24 mengalami peningkatan sebesar 0,06 poin jika dibandingkan dengan rasio bulan Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper