Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENANGANAN BANJIR: Setiap Tahun Ditargetkan Berkurang 30%

Dinas Bina Marga dan Tata Air (Dinsbimarta) Kota Bekasi menargetkan setiap tahun anggaran dapat mengurangi 30% titik banjir di wilayahnya.
Bisnis.com, BEKASI - Dinas Bina Marga dan Tata Air (Dinsbimarta) Kota Bekasi menargetkan setiap tahun anggaran dapat mengurangi 30% titik banjir di wilayahnya.
 
Kepala Disbimarta Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan hingga saat ini masih terdapat 49 titik banjir di wilayah kota.
 
Untuk itu, dia menyatakan sejak 2014 hingga beberapa tahun ke depan pihaknya akan berupaya mengurangi  jumlah titik banjir, melalui perbaikan tanggul-tanggul kali yang jebol, perbaikan saluran, pembuatan tempat-tempat penampungan air hujan atau poder air, dan upaya pemompaan di sejumlah titik banjir. 
 
"Pemerintah Kota Bekasi telah berkomitmen mengurangi setidaknya 30% jumlah titik banjir di tiap tahun anggaran," ungkapnya, Rabu (10/9/2014).
 
Sejak 2014 hingga beberapa tahun ke depan, jelas Tri, Pemkot Bekasi mengalokasikan 30% anggaran Kota Bekasi pada Disbimarta. Dari jumlah tersebut, sambungnya, pihaknya memberikan porsi sekitar 30%-45% bagi penanganan banjir di Kota Bekasi. "Dengan begitu, mudah-mudahan kita mampu mengatasi titik banjir secara bertahap."
 
Untuk perbaikan tanggul dan normalisasi kali Bekasi, lanjut Tri, Pemkot Bekasi bekerjasama dengan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Provinsi Jawa Barat. Koordinasi tersebut dilakukan sebab anggaran daerah masih terbatas dengan penanganan banjir di Kali Bekasi yang membutuhkan dana yang besar.
 
Di samping itu, ungkapnya, penanganan Kali Bekasi juga menjadi kewenangan pusat. Dia menuturkan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) mengalokasikan hampir Rp30 miliar bagi penguatan dan peninggian tanggul, termasuk untuk normalisasi.
 
"Dan koordinasi dengan Provinsi Jawa Barat dalam hal ini bidang Pengelolaan Sumber Daya Air yang siap membantu hal yang darurat. Dengan sejumlah pengerjaan fisik ini diharapkan tanggul menjadi lebih kuat," ujarnya.
 
Selain pengerjaan fisik, Tri menuturkan upaya meminialisir dampak banjir yang terjadi juga dilakukan dengan menempakan petugas pemantau guna mendeteksi lebih dini tinggi aliran Kali Cikeas dan Kali Cileungsi saat musim hujan tiba. Petugas tersebut akan memberikan informasi pantauan kepada pengawas di Pintu Air Prisdo guna menyesuaikan buka tutup aliran Kali Bekasi.
 
"Berdasarkan laporan tersebut kita sesuaikan buka tutup  Bendung Bekasi atau Pintu air Prisdo. Saya yakin mampu meminimalisir dampak banjir," kata Tri.
 
Dia menambahkan bencana banjir hampir selalu terjadi di Kota Bekasi saat musim hujan tiba dan akibat banjir kiriman. Oleh karena itu, dia berharap warga masyarakat juga mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi banjir tersebut.
 
"Kita pun mengimbau warga untuk tidak buang sampah disaluran. Selain itu, kita perlu menggiatkan kembali usaha gotong royong kerja bakti di lingkungan masyarakat, untuk bersama-sama membersihkan saluran air yang mampet," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper