Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Kemacetan, Kota Bekasi Perlebar Jalan

Pesatnya perkembangan Kota Bekasi sebagai wilayah satelit yang mendukung aktifitas Ibu Kota DKI Jakarta ternyata menghadirkan problem tersendiri. Tercatat 19 titik kemacetan akut yang membuat Kota Bekasi menjadi area dengan tingkat kemacetan tinggi di Jabodetabek.

Bisnis.com, BEKASI - Pesatnya perkembangan Kota Bekasi sebagai wilayah satelit yang mendukung aktivitas DKI Jakarta ternyata menghadirkan problem tersendiri. Tercatat  19 titik kemacetan akut yang membuat Kota Bekasi menjadi area dengan tingkat kemacetan tinggi di Jabodetabek.

Terkait problem tersebut, Tri Adhianto, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi mengatakan pemkot tengah mengupayakan perbaikan dan pelebaran jalan, serta pembuatan jalan alternatif. 

Dia menguraikan saat ini pemkot tengah mengerjakan program pelebaran jalan dari Jati Mulya-Pondok Hijau Bekasi Timur. Sempitnya jalan dan volume kendaraan yang padat di daerah tersebut, sebutnya, menjadi salah satu faktor timbulnya kemacetan.

Tri menuturkan pihaknya telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi guna melakukan pelebaran jalan di wilayah perbatasan tersebut.  

"Kita optimakan jalan yang hanya lebar 5 meter agar berfungsi baik, kemudian di tahun 2014 pemkot mempunyai program menambah lebar jalan 3 meter hingga Jati Mulya dengan target sepanjang 700 meter terbangun. Ini perlu didukung peran mayarakat dari segi lahannya untuk bersama mengatasi kemacetaan," katanya, seperti dikutip dari laman resmi pemkot, Kamis (11/9/2014).

Selain pelebaran jalan, Tri mengatakan pihaknya juga melaksanakan program pembangunan jalan dengan memanfaatkan lahan milik pemerintah, seperti pembangunan di sisi jalan underpass Pasar Baru milik Jasa Tirta dan sisi barat jalan Perjuangan dengan menggunakan tanah pengairan Kota Bekasi. 

"Selain itu kita terus tingkatkan pembangunan jalan sisi selatan Kalimalang, juga untuk mengurai kemacetan di jalan KH Noer Ali Bekasi," ungkapnya. 

Tri menambahkan pembangunan jalan alternatif, yakni program pembangunan Jalan Mawar diharapkan mampu mengurangi padatnya kendaraan di jalan Sudirman-Sultan Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper