Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemberantasan PMKS: Aparat Diminta Berani Lawan Preman

Dewan Kota Jakarta Selatan meminta agar aparat menindak tegas preman yang membekingi atau melindungi keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial di daerah itu.
Ilustrasi/Kemsos.go.id
Ilustrasi/Kemsos.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Aparat penegak hukum diminta berani bertindak tegas menghadapi para preman yang menjadi beking PMKS.

Permintaan itu disampaikan Dewan Kota Jakarta Selatan agar menindak tegas preman yang membekingi atau melindungi keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di daerah itu.

"Kami menduga keberadaan PMKS ini dilindungi preman dan oknum untuk mendapatkan keuntungan, karena keberadaan pengemis, anak jalanan, pengamen, dan masalah sosial lainnya masih tinggi," kata Wakil Ketua Dewan Kota Jakarta Selatan, Yusuf Sahid di Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan terus berupaya mengurangi keberadaan PMKS ini dengan melakukan penertiban, membina di panti-panti sosial dan memulangkan PMKS ke tempat asalnya. Namun, keberadaan mereka tetap tinggi.

"Kami menduga ada orang-orang tertentu yang mengkoordinir dan melindungi PMKS, karena setiap akan dilakukan penertiban PMKS ini hilang dan pascapenertiban mereka kembali beroperasi di beberapa titik keramaian," ujarnya.

Ia mengatakan, titik-titik yang paling banyak ditemukan PMKS ini yaitu lampu merah Fatmawati, Blok M, PLN Bulungan, Kebayoran Lama, Pancoran, Terminal Manggarai, Terminal Pasar Minggu, kawasan Lenteng Agung, Pesanggrahan, dan kawasan Bintaro.

"Beberapa waktu lalu, aparat kepolisian dan Satpol PP berhasil mengamankan lima orang preman yang membekingi pengemis, anak jalanan dan pengamen," ujarnya.

Menurut dia, keberadaan PMKS ini cukup menganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat karena pengguna jalan trotoar, khususnya pengguna jalan protokol tidak nyaman dalam mengendarai kendaraan roda dua dan roda empat saat para gepeng  beraksi dengan cara meminta uang.

Parahnya, mereka terlihat memaksa ketika beroperasi.

Tak hanya itu, pengamen juga meminta-meminta kepada pengguna jalan baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang menjadi target mereka di jalan.

Ironisnya, jika para penumpang angkutan umum dan pengendara angkutan pribadi tidak memberikan sumbangan para pengemis juga pengamen akan marah-marah dan membaretkan mobil kendaraan tersebut dengan menggunakan cutter maupun silet.

Untuk itu, kata dia, diharapkan Satpol PP dan kepolisian melakukan penyelidikan dan menindak preman, juga oknum yang melindungi keberadaan mereka, agar DKI Jakarta khususnya Jakarta Selatan terbebas dari PMKS ini.

"Kami berharap masyarakat tidak memberikan sumbangan kepada pengemis, pengamen yang meminta-minta tersebut, agar mereka tidak lagi menjadi peminta-minta dan mencari pekerjaan yang lebih baik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper