Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Mulai Bersih-Bersih Jalur Kereta di Bawah Jalan Layang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng PT KAI dan Kementerian Perhubungan kerja sama dalam rangka penertiban dan penataan lahan jalur kereta api di bawah jalan layang kereta api antara Stasiun Jakarta Kota hingga Stasiun Manggarai.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng PT KAI dan Kementerian Perhubungan kerja sama dalam rangka penertiban dan penataan lahan jalur kereta api di bawah jalan layang kereta api antara Stasiun Jakarta Kota hingga Stasiun Manggarai.

Selain itu, perjanjian kerja sama ini juga guna menertibkan lahan sejajar jalur kereta api.

Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan mengatakan permukiman kumuh yang dibangun di sekitar jalur kereta api ini membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.

"Kerja sama ini guna meningkatkan layanan kereta api di DKI dengan harapan keselamatan dan keamanan penumpang kereta api," ujarnya pada acara penandatanganan kerja sama penertiban dan penataan jalur kereta api, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan Pemprov akan menggugat orang yang menyewakan lahan di sekitar jalur kereta api negara untuk menghasilkan uang. Hal ini merupakan pelanggaran hukum.

"Yang tinggal itu setengahnya penyewa, yang sering ribut itu orang yang menyewakan lahan. Ke depan akan digugat karena menggunakan tanah negara," ujar Ahok.

Selain itu, penataan ini sebagai usaha keterpaduan kawasan pemukiman di DKI yang terintegrasi dengan moda transportasi massal.

Nantinya, rumah susun sewa (rusunawa) akan dibangun di sekitar stasiun kereta api. "Akan dibangun rumah susun yang lift, bukan rumah susun yang lima lantai. Jadi istilahnya apartemen sewa tapi harga kos," pungkas Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper