Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Pengurangan Sampah di Jakarta

Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan memfokuskan program pemusnahan sampah di hulu daripada pengangkutan sampah yang sudah terkumpul di tempat penampungan sampah.
Sampah menumpuk/Bisnis.com
Sampah menumpuk/Bisnis.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan memfokuskan program pemusnahan sampah di hulu daripada pengangkutan sampah yang sudah terkumpul di tempat penampungan sampah.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas Kusumadewi mengatakan pemusnahan tersebut dilakukan dengan menggunakan program reduce, reuseI, dan recycle. "Ini bagian strategi kami ke depan untuk memusnahkan sampah yang terdapat di masyarakat karena pengangkutan sampah menjadi pilihan terakhir untuk penanganan sampah di wilayah ibukota," katanya, Kamis (2/10/2014).

Saptastrri mengaku sedang menggiatkan program bank sampah, kelompok masyarakat peduli sampah, dan pembangunan tempat penampungan sampah guna mendukung program pemusnahan sampah di hulu.

"Kita mencoba gerakkan semua hal yang mendukung untuk program pemusnahan sampah di hulu karena dengan adanya bank sampah dan kelompok masyarakat nantinya pemilahan sampah akan membawa keuntungan ekonomis," katanya.

Selain itu, sosialisasi pengurangan penggunaan plastik, makanan kemasan dan pemilahan sampah kering serta sampah organik juga dilakukan di sekolah-sekolah terkemuka di Jakarta. "Di sekolah itu muridnya banyak bisa sampai 200 orang, kalau di kantin saja sudah tidak menggunakan makanan dan minuman kemasan maka sudah mendukung pengurangan sampah di Jakarta, bisa dibayangkan berapa sekolah di seluruh wilayah ibukota," tuturnya.

Ia menambahkan pemilahan sampah di sekolah sudah dilakukan oleh SD Santa Ursula selama lima tahun terakhir dengan membawa sampah kering dari rumah yang kemudian dikumpulkan menjadi satu di sekolah untuk di jual ke pengepul.

"Siswa SD Santa Ursula menjual sampah kering sehingga dari hasil penjualan tersebut digunakan untuk keberlangsungan kegiatan kelas dan bisa juga dijadikan hal yang bersifat kreatifitas seperti buat lampion dan hiasan meja," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper