Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 30.000 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur diperkirakan masuk ke DKI Jakarta hingga akhir tahun ini.
Kepala Seksi Produksi Bidang Peternakan Dinas Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta Erwin Fahry mengatakan hingga September, pasokan sapi asal Nusa Tenggara Timur telah mencapai 24.000 ekor. “Terhitung Januari-September 2014, sapi dari NTT sudah masuk sekitar 24.000 ekor. Kami yakin hingga Desember 2014 bisa mencapai 30.000 ekor," katanya, Kamis (9/10/2014).
Dalam setahun, DKI Jakarta membutuhkan 336.000 sapi atau setara dengan 58.800 ton daging sapi. Selain sapi asal NTT, sapi tersebut dipasok dari Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Namun, Erwin menyebutkan hanya sapi dari Lampung yang dijual dalam bentuk daging. Ke depan seluruh sapi yang berasal dari Pulau Jawa akan dipotong di Karawang, Jawa Barat sebelum masuk ke DKI Jakarta.
Adapun, sapi asal NTT akan diangkut ke Jakarta dalam bentuk daging setelah Pada kerja sama dari dua provinsi itu terkait peternakan sapi. “Seluruh sapi lokal itu bebas dari penyakit,” ungkapnya.
Erwin mengatakan sapi dari berbagai daerah itu belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat DKI Jakarta. Karena itu, kata dia, Kementerian Pertanian mengeluarkan kebijakan untuk mengimpor sapi.
“Kebijakan impor sapi itu menguntungkan bagi Indonesia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
