Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Enam Ruas Tol Dalam Kota Tetap Dilanjutkan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan tetap menggarap pembangunan enam ruas Jalan Tol Dalam Kota (JTDK) sepanjang 69,77 kilometer.
  Kemacetan di jalan tol. /Antara
Kemacetan di jalan tol. /Antara
Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan tetap menggarap pembangunan enam ruas Jalan Tol Dalam Kota (JTDK) sepanjang 69,77 kilometer. Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, adanya auto ring road yang telah dibangun harus dihubungkan ke seluruh penjuru arah agar efektif mengurai kemacetan.
 
"Kenapa masih macet, karena seharusnya ada penghubung di selatan, utara, barat, timur," ujarnya di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2014).
 
Pria yang kerap disapa Ahok ini menuturkan lebih memilih untuk menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) di ruas jalan. Pemasukan dari ERP ini nantinya akan masuk ke Public Service Obligation (PSO) untuk menyubsidi tarif transportasi massal.
 
Pro dan kontra pembangunan enam ruas JTDK terus bergulir. Pemprov DKI dianggap memanjakan pemilik mobil pribadi. Namun, Ahok bakal menggulirkan sejumlah kebijakan yang memaksa pengguna mobil pribadi beralih ke transportasi publik.
 
Saya manjakan bagaimana, BBM subsidi mau saya cabut di DKI, pajak progresif naik, katanya.
 
Pemprov DKI menargetkan pembangunan enam ruas jalan tol ini dalam waktu tiga tahun. Padahal awal perencanaannya ditargetkan rampung pada 2022. Pembangunan konstruksi diharapkan dapat dilakukan pada pertengahan tahun depan.
 
Ruas ini akan menghubungkan Semanan Sunter sepanjang 20,23 km, Sunter Pulo Gebang sepanjang 9,4 km, Duri Pulo Kampung Melayu akan dibangun sepanjang 12,65 km, dari Kemayoran hingga Kampung Melayu dibangun 9,6 km jalan tol.
 
Ulujami Tanah Abang dihubungkan dengan ruas tol sepanjang 8,7 km dan dari Pasar Minggu hingga Cassablanca sepanjang 9,1 km

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper