Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serikat Buruh Sebut Pemkab Bogor Tak Serius Soal Tenaga Kerja, Ini Alasannya

Kalangan serikat pekerja menilai rendahnya penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Bogor akibat dari ketidakseriusan upaya pemangku kebijakan yang pro terhadap buruh.
Relokasi ke Jawa Tengah. /Bisnis.com
Relokasi ke Jawa Tengah. /Bisnis.com

Bisnis.com, BOGOR - Kalangan serikat pekerja menilai rendahnya penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Bogor akibat dari ketidakseriusan upaya pemangku kebijakan yang pro terhadap buruh.

Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional Iwan Kusnawan mencatat beberapa hal terkait dengan penurunan serapan tenaga kerja di Kabupaten Bogor tersebut.

Dia mengatakan Pemkab Bogor selama ini tidak serius memperhatikan investasi di sektor formal sehingga berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang dinilai terus menurun.

"Seharusnya Pemkab Bogor turun langsung dan mencari tahu bagaimana persoalan di kalangan buruh, jangan hanya melakukan kegiatan seremonial saja," ujarnya pada Bisnis.com, Minggu (18/1/2015).

Seperti diketahui serapan tenaga kerja di Kabupaten Bogor sepanjang 2014 hanya 28.057 orang atau merosot hingga 39,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 39.250 orang.

Turunnya jumlah serapan tenaga kerja itu disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang relokasi ke kawasan Jawa Tengah.

Data Pemerintah Kabupaten Bogor menyebutkan serapan tenaga kerja di sektor penanaman modal asing pada 2014 tercatat lebih rendah yang mencapai 11.262 dibandingkan tahun sebelumnya 27.946.

Iwan berharap berharap pada tahun ini pemerintah lebih memprioritaskan investasi yang bisa menyerap tenaga kerja terutama bagi warga setempat di Kabupaten Bogor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper