Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah Jenuh, Perizinan Hotel di Bogor Harus Dibatasi

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bogor meminta pemerintah daerah untuk menahan pemberian izin pembangunan hotel baru menyusul telah padatnya industri perhotelan di daerah tersebut.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara
Bisnis.com, BOGOR - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bogor meminta pemerintah daerah untuk menahan pemberian izin pembangunan hotel baru menyusul telah padatnya industri perhotelan di daerah tersebut.
 
Ketua PHRI Bogor Agus Chandra mengatakan telah sepakat untuk memberikan rekomendasi pembangunan hotel pada calon investor dan pemerintah setempat terkait daerah mana saja yang masih bisa dan tidaknya untuk didirikan hotel.
 
"Dalam Munas PHRI baru-baru ini kami telah sepakat untuk memberikan rekomendasi pembangunan hotel di daerah pada pemerintah dan investor agar pembangunan hotel tidak terlalu menjamur," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (20/2).
 
Menurutnya, dalam waktu dekat ini PHRI Bogor akan menyurati pemerintah daerah untuk bekerja sama mensosialisasikan hasil Munas PHRI terkait pemberian rekomendasi pembangunan hotel baru di daerah tersebut.
 
Dia mengatakan pemberian rekomendasi itu bertujuan guna menekan pesatnya perhotelan di beberapa daerah yang dinilai telah jenuh dan tingkat keterisian hotel yang semakin berkurang.
 
"Sebetulnya wacana pemberian rekomendasi pembangunan hotel ini disuarakan oleh PHRI dari daerah yang telah disepakati dalam Munas PHRI pusat," paparnya.
 
Agus menambahkan daerah Bogor merupakan salah satu kawasan yang dinilai sudah penuh dengan kehadiran hotel. Oleh karena itu, dia menegaskan agar pemerintah daerah tidak tergiur dengan adanya investor baru yang ingin mendirikan hotel.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper