Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampah DKI: Wagub Djarot Minta Rumah Tangga Lakukan Pemilahan

Untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke Bantar Gebang, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menginstruksikan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga.
Ilustrasi: Petugas Sudin Kebersihan DKI Jakarta membersihkan sampah yang menghambat aliran Kali Sunter Kelapa Gading di Jakarta utara, Kamis (12/2)./Antara
Ilustrasi: Petugas Sudin Kebersihan DKI Jakarta membersihkan sampah yang menghambat aliran Kali Sunter Kelapa Gading di Jakarta utara, Kamis (12/2)./Antara

Bisnis.com, Jakarta--Untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke Bantar Gebang, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menginstruksikan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga.

Pemilahan itu berdasarkan jenis sampah, yaitu organik dan non-organik. Sebanyak lebih dari 6.000 ton sampah per hari masuk ke Bantar Gebang.

Beban tersebut diharapkan berkurang jika pemilahan sampah dilakukan dari rumah tangga.

Nantinya, pada setiap kelurahan dan lingkungan akan didirikan bank sampah yang berguna untuk penukaran.

Sistem yang digunakan bukan melakui transaksi uang, melainkan menggunakan sistem poin.

Dengan begitu, sampah akan memiliki nilai sehingga tidak begitu saja dibuang.

"Yang non-organik, itu di wilayah tingkat lingkungan sampai dengan tingkat kelurahan kami beli. Kita hargai, dalam bentuk poin, supaya tidak ada transaksi uang di sini. Nanti bisa dimanipulasi, jadi pakai poin," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Mantan Wali Kota Blitar ini mengakui Ibu Kota sudah tidak bisa bergabtung lagi dengan tempat pengolahan sampah di Bantar Gebang.

Walau luasnya mencapai 180 hektare, namun dia menilai sampah seharusnya diolah kembali sehingga menghasilkan manfaat.

Djarot berharap nantinya di setiap wilayah kota administrasi dibangun tempat pengolahan sampah menjadi energi.

Teknologi tersebut dapat menjadi peluang tambahan pasokan energi Ibu Kota yang berasal dari sampah.

"Ke depan saya sampaikan mimpi kita setiap wilayah kota itu ada teknologi mengolah sampah jadi energi," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper