Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengunggah RAPBD 2015 versi e-budgeting dan juga versi DPRD DKI Jakarta agar masyarakat luas dapat membaca dan mengkritisi bersama-sama program apa saja yang dirasakan tidak masuk akal.
Kedua APBD tersebut sudah di upload dan bisa di unduh masyarakat secara bebas di portal resmi milik Pemprov DKI Jakarta di www.jakarta.go.id dan juga di situs pribadi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di www.ahok.org
Ahok - sapaan akrab Basuki - menjelaskan bahwa pihaknya sengaja mengunggah kedua versi tersebut agar setiap warga Jakarta bisa melihat sendiri sejauh mana perbedaannya antara kedua RAPBD tersebut.
Selain menunjukkan transparansi, pihaknya berharap masyarakat dapat berperan aktif untuk melaporkan apabila terdapat program yang tidak masuk akal, dan mengawal bersama-sama pelaksanaanya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, mengatakan dari hasil penelusurannya saat ini bahwa Pemprov DKI Jakarta saat ini menempati posisi 6 dunia di antara kota-kota di dunia yang menyajikan keterbukaan informasi ke publik.
"DKI menjadi pionir dalam hal keterbukaan publik. Saat ini Pemprov DKI telah menyajikan sedikitnya 360 set data yang bisa di manfaatkan publik, guna mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel," ujarnya.
Tuty menyatakan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan situs resmi pemerintah tersebut untuk memperoleh sejumlah informasi yang dibutuhkan, termasuk APBD.
"Nanti draft APBD juga akan di upload di situs resmi Pemprov DKI," ujarnya Kamis (26/2/205).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
