Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara di Pulau Panjang Mangkrak

Sejak direvitalisasi pada 2006 dengan gelontoran dana mencapai Rp160 miliar, keberadaan bandara di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu masih menunggu uluran tangan investor.
Keberadaan bandara di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu masih menunggu uluran tangan investor./JIBI
Keberadaan bandara di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu masih menunggu uluran tangan investor./JIBI

Bisnis.com, Jakarta — Sejak direvitalisasi pada 2006 dengan gelontoran dana mencapai Rp160 miliar, keberadaan bandara di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu masih menunggu uluran tangan investor.

Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Margianto menuturkan pembiayaan pengoperasian bandara dengan ukuran landasan pacu sepanjang 900 meter dengan lebar 23 meter itu tidak akan menyentuh angka Rp1 triliun.

“Kita belum hitung tapi tidak sampai Rp1 triliun. Simple saja karena cuma satu landasan pacu,” katanya di Balai Kota, Jakarta, Senin (9/3/2015).

Kini, kondisi bandara di pulau seluas 12,9 ha ini dikerubuti dengan pepohonan dan semak-semak yang tinggi. Tri menyebutkan pembangunannya sudah hampir selesai, hanya perlu penguatan dan pemerataan bidang di beberapa sisi. Sebelumnya, bandara ini bisa dilanjutkan pembangunannya pada Maret tahun ini.

“Sudah jadi dulu, tapi karena enggak dipelihara rusak lagi. Kemarin saya lewat sana, tinggal dibabat saja, pohonnya sudah tinggi-tinggi. Dinaikkin, diratain, dan diperkuat lagi,”katanya.

Bandara Pulau Panjang rencananya dibangun dengan ukuran landasan pacu sepanjang 1.400 m x 30 m dengan lebar shoulder 150 m atau setara dengan bandara kelas III C. Pesawat berpenumpang maksimal 50 orang mampu didaratkan ke landasan ini. Bandara ini dibuka pertama kali pada 1986 dan didarati oleh pesawat Cassa 212 dari Pelita Air Service (PAS).

Bandara Pulau Panjang rencananya dibangun dengan ukuran landasan pacu sepanjang 1.400 m x 30 m dengan lebar shoulder 150 m atau setara dengan bandara kelas III C. Pesawat berpenumpang maksimal 50 orang mampu didaratkan ke landasan ini. Bandara ini dibuka pertama kali pada 1986 dan didarati oleh pesawat Cassa 212 dari Pelita Air Service (PAS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper