Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integrasi Moda, DKI Dapat Tambahan 500 Bus TransJakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta optimistis layanan PT Transportasi Jakarta akan membaik menyusul penambahan 500 armada TransJakarta dengan mekanisme integrasi moda.
Transjakarta. / bisnis.com
Transjakarta. / bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta optimistis layanan PT Transportasi Jakarta akan membaik menyusul penambahan 500 armada TransJakarta dengan mekanisme integrasi moda.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan paling tidak akan ada 500 bus yang membantu pelayanan Transjakarta. Selain dari perseroan, penambahan bus bisa dilakukan dengan penggabungan banyak moda yang mulai berjalan seperti angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB), Kopaja dan Transbodetabek. Pasalnya, hasil pengadaan dari perseroan baru akan datang Juni.

"Transjakarta Juni akan nambah [armadanya]. [Melalui] integrasi-integrasi mungkin dapat 500 [bus]," ujar Ahok, sapaan akrabnya, Kamis (12/3/2015).

Mekanisme ini, kata Ahok, dilakukan agar dapat menutup kebutuhan bus. Seperti diketahui, 60 bus dikandangkan dan hal ini menyebabkan pelayanan menurun. Alhasil, bus yang beroperasi semakin berkurang.

Kendati demikian, armada bus yang akan dibeli membutuhkan waktu karena dikirim secara bertahap. Pihaknya menginginkan agar bus-bus yang dibeli berasal dari karoseri lokal. "Sudah beli tapi kan kirimnya bertahap. Kami inginnya karoseri lokal soalnya," katanya.

Lebih lanjut, untuk pengadaan selanjutnya pihaknya hanya akan membeli merek-merek terkenal yang sudah teruji kualitasnya. Pasalnya, terbakarnya bus-bus Transjakarta menjadi pelajaran bahwa bus yang ada saat ini berkualitas kurang baik.

Selain berbahaya, masa pakai bus lebih rendah. Oleh karena itu, pihaknya tak mau lagi memilih bus bermerek tak jelas mengaspal di jalur bus Transjakarta.

"Kami semua mulai mainnya yang [buatan] Jepang. Dari China boleh tapi mesti merek terkenal. Kami enggak mau lagi [beli] merek baru-baru yang enggak pernah kami dengar untuk dicoba di Jakarta," katanya.

Atas terbakarnya bus merek Zhongtong pada Minggu (9/3/2015) pihaknya pun meminta maaf karena pelayanan terganggu. Ahok menegaskan hanya mengizinkan bus yang teruji untuk mengakomodasi perjalanan warga. Kendati demikian, dia tak mendiskreditkan bus buatan China selama kualitasnya telah teruji.

"Soal bus kurang, kami minta maaf kepada warga DKI. Kami sudah sinyalir. Saya bilang saya tidak anti buatan China, tapi tolong buatan China yang baik dong. Kayak Foton, yang terkenal oke," katanya.

Seperti diketahui, saat ini terdapat 406 armada yang masih beroperasi. Sementara, kebutuhan bus agar waktu tunggu berkisar 5 menit hingga 10 menit saja adalah 1.300 unit. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper