Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBD DKI 2015: Kongkalikong, 51,5% Dana Siluman di Sektor Pendidikan

Indonesia Corruption Watch (ICW)tak hanya melaporkan dugaan korupsi dalam pengadaan uninterruptible power supply (UPS), printer 3D, scanner, dan enam judul buku untuk sejumlah sekolah yang dibiayai dari APBD Jakarta 2014 ke KPK.
Uninterruptible Power Supply (UPS)/Beritajakarta.com
Uninterruptible Power Supply (UPS)/Beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA— Indonesia Corruption Watch (ICW)tak hanya melaporkan dugaan korupsi dalam pengadaan uninterruptible power supply (UPS), printer 3D, scanner, dan enam judul buku untuk sejumlah sekolah yang dibiayai dari APBD Jakarta 2014 ke KPK.

Anggota Badan Pekerja ICW, Firdaus Ilyas, mengatakan pihaknya juga melaporkan dugaan korupsi peningkatan sarana dan prasarana lainnya pada Dinas dan Suku Dinas Pendidikan DKI tahun anggaran 2014.

"Pengadaan UPS itu merupakan bagian kecil dari ribuan pengadaan barang dan jasa pada Dinas dan Suku Dinas Pendidikan DKI," ujar Firdaus di gedung KPK, Kamis (26/3/2015).

Menurut dia, ada kongkalikong dalam pengadaan barang, baik dari panitia, vendor, maupun oknum anggota Komisi E DPRD yang membidangi pendidikan. Kongkalikong itu terjadi saat meng-input program kegiatan dalam Rancangan APBD maupun saat pelaksanaan proyek.

Berdasarkan data daftar penerima anggaran, program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan terdapat 1.506 mata kegiatan dengan total anggaran Rp 5,069 triliun. Firdaus mengatakan sebanyak 828 kegiatan telah terealisasi dengan total nilai belanja Rp 2,325 triliun.

Dari penelurusan ICW, ada 48 mata anggaran kegiatan yang diduga bermasalah. Menurut dia, terdapat daftar penerima anggaran bermasalah sebesar Rp 2,068 triliun. Sedangkan nilai realisasi sebesar Rp 1,194 triliun dengan 454 paket kegiatan bermasalah.

"Maka, 51,5 persen realisasi belanja sarana dan prasarana pendidikan memiliki indikasi penyimpangan korupsi," kata Firdaus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper