Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Siap-siap Pangkas 2 Ribu Jabatan di Pemprov DKI

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan kembali memangkas hingga 2.000 jabatan bila pelayanan masih belum baik.
PNS DKI Jakarta/jakarta.go.id
PNS DKI Jakarta/jakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan kembali memangkas hingga 2 ribu jabatan bila pelayanan masih belum baik.

Menurutnya, pemangkasan jabatan pada Januari 2015 telah menunjukkan hasil. Oleh karena itu, bila rapor kerja pegawai negeri sipil (PNS) masih belum sesuai harapan pemangkasan jabatan akan kembali dilakukan. Kemungkinan, katanya, pemangkasan dilakukan hingga 2 ribu jabatan.

"Mungkin saya bisa buang 1.000, 2.000 lagi struktur. Jadi bisa-bisa Jakarta nanti strukturnya tinggal berapa,  4.000 saja," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (31/3/2015).

Lebih lanjut, dia menganggap bila beban kerja dan pengisi jabatan tak imbang, maka  pemangkasan bisa dilakukan. Pasalnya, tunjangan kinerja daerah (TKD) dibebankan pada kinerja masing-masing PNS. Daripada tak efisien, kata Ahok, unit tersebut akan dihapuskan.

"Kalau bidang Anda memang enggak ada kerjaan, Anda enggak dapat [tugas] mungkin kami bubarkan loh bidang Anda loh. Itu yang saya maksud. Jadi unit Anda, struktur bisa
saya habiskan," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya pun tak merasa cemas bila terdapat PNS yang ingin mengundurkan diri. Menurutnya, pengunduran diri akibat gaji merupakan salah satu bentuk
penolakan reformasi birokrasi yang dilakukannya.

Dengan demikian, Ahok menganggap masih banyak PNS dari daerah lain yang berminat mengisi jabatan di DKI. Hal ini karena, Pemprov DKI menerapkan persaingan promosi jabatan terbuka yang ditunjukkan dengan produktivitas kinerja.

"Anda merasa ngapain kerja di DKI lagi kalau gitu, di luar [gaji] lebih besar. Silakan keluar dari DKI," katanya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melantik 4.676 posisi dan masih mengosongkan 1.835 posisi. Dari struktur awalnya 8.011 posisi struktural
menjadi 6.511.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper