Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Ahok: DKI Siap Hibahkan Dana Triliunan, Asal DED Jelas

Gubernur Provinsi DKI Jakarta siap mengalokasikan dana hibah hingga mencapai triliunan rupiah untuk membantu beberapa kota di sekitarnya, seperti Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan dll, asalkan proposal dan Detailed Engineering Design (DED)-nya jelas.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan siap mengalokasikan dana hibah hingga mencapai triliunan rupiah untuk membantu beberapa kota di sekitarnya, seperti Bekasi,  Tangerang, Tangerang Selatan dll, asalkan proposal dan detailed engineering design (DED)-nya jelas.

"Selama DED-nya oke. Kita kasih," tutur Ahok alias sapaan akrab Basuki T. Purnama tersebut, di Balaikota, Selasa (31/3/2015).

Bahkan, pihaknya berani menggelontorkan dana yang mencapai triliunan apabila ada daerah yang mengajukan dengan didukung DED yang bisa diterima. "Seperti Tangerang, dia mau minta Rp1,2 triliun pun akan kita kasih, selama DED-nya oke," tuturnya.

Ahok menginginkan bahwa konsep DKI Jakarta sebagai Kota Megapolitan dapat benar-benar terwujud dengan baik ketika didukung juga perkembangannya oleh daerah-daerah penyangga alias wilayah sekitarnya itu.

"Prinsipnya DKI seolah seperti memperluas wilayah, bukan kekuasaan, tapi tanggungjawab. Karena persoalan transportasi, kemacetan, banjir, semua hubungannya dengan sekitar, sedangkan keuangan daerah kan juga terbatas. Kenapa kita tidak perluas wilayah untuk tanggung jawab," tuturnya.

Dirinya mencontohkan untuk Jalan Daan Mogot, Pemprov DKI Jakarta sudah merapikan Jalan Inspeksi, lalau kalau enggak tembus dengan Kota Tangerang, kan percuma.

"Lalu seperti kita bongkar Terminal Lebak Bulus, sementara sisi lain ada Terminal Pondok Cabe di Tangerang Selatan. Nah, kalau kita nggak bagusin jalan ke situ, kita juga yang menderita," tuturnya.

"Kami ingin bikin nanti seolah-olah wilayah tanpa batas. Jadi kamu enggak merasa lagi mana wilayah Tangerang, Jakarta, kecuali sih ada papan pembatas. Nantinya jalan, sungai, dan elevated bus semua sama antar daerah mitra. Ini tanggung jawab siapa? DKI, kekuasaan tetap di mereka. Nah, ini konsep megapolitannya DKI," jelasnya.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper