Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Bima Arya Kejar Penunggak Pajak di Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya mengklaim telah berupaya optimal untuk memeroleh pajak di berbagai sektor kendati masih banyak wajib pajak perorangan dan badan yang masih menunggak.nn
Wali Kota Bogor, Bima Arya/Antara
Wali Kota Bogor, Bima Arya/Antara

Bisnis.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya mengklaim telah berupaya optimal untuk memeroleh pajak di berbagai sektor kendati masih banyak wajib pajak perorangan dan badan yang masih menunggak.

"Pemkot Bogor sudah berupaya penuh bagaimana memeroleh pajak. Kita sudah pasang plang di beberapa tempat yang menunggak pajak," ujarnya ketika ditemui Bisnis.com di Balaikota Bogor, Kamis (16/4/2015).

Dinas Pendapatan Kota Bogor menyebutkan tunggakan pajak dari wajib pajak perorangan dan badan mencapai sekitar Rp180 miliar yang didominasi dari pajak perhotelan dan hiburan.

Bima mengklaim pihaknya bekerjasama dengan dinas dan lembaga terkait untuk terus mengejar wajib pajak agar segera membayarkan pajaknya ke Pemkot Bogor.

Menurutnya, dengan pemasangan plang bertuliskan imbauan di tempat-tempat yang belum bayar pajak setidaknya mengurangi penunggak pajak di Kota Bogor selama ini.

"Sebagian uang pajak sudah masuk ke Pemkot Bogor, karena selain itu kita juga kerja sama dengan Kejari, ada pemanggilan dan lain-lain, juga setelah pasang plang imbauan pajak, jadi lumayan pemasukannya," ungkapnya. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper