Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Ingin Rekrut Anggota TNI-Polri Jadi Tenaga Honorer di DKI. Ini Alasannya.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggulirkan keinginannya menjadikan sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai tenaga honorer di Pemprov DKI Jakarta, menyususl kurang maksimalnya kinerja Satpol PP dan Dishub saat ini.
Satpol PP. /
Satpol PP. /

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggulirkan keinginannya menjadikan sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai tenaga honorer di Pemprov DKI Jakarta, menyususl kurang maksimalnya kinerja Satpol PP dan Dishub saat ini.

Bahkan, pihaknya mengusulkan adanya sejumlah dana untuk pemberian honorarium bagi personel TNI dan Polri pada Rapergub APBD 2015. Ahok - sapaan akrab Gubrnur Basuki - pun mengisahkan alaannya kenapa hal itu ingin dilakukannya.

"Saya bilang untuk apa DKI bayar terlalu banyak kasih honor ke Satpol PP untuk jadi (pegawai) di Dishub kalau kerjanya juga enggak jelas. Kenapa enggak kami manfaatkan personel TNI dan Polri. Mereka kan kalau tidak perang, kan kerjanya juga enggak terlalu banyak, hanya latihan," ujarnya, di Balai Kota, Jumat (17/4/2015).

Keninginnnya tersebut semakin kuat, ketika dirinya melihat hasil kinerja mereka tersebut pasca mengunjungi markas TNI, saat mengikuti upacara di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (17/4/2015) pagi.

Pihaknya begitu kagum terhadap hasil kerja para prajurit itu ketika menemukan toilet di sana yang sangat bersih dan wangi. Selain itu, juga tanaman serta rumput yang berada di halamannya tertata rapi. Hal itu membuktikan personel TNI baik dalam bekerja.

"Mereka juga telah ditanamkan kedisiplinan sejak dini. Jadi, kenapa tidak kami beri mereka honor harian saja," tuturnya.

Pihaknya ingin memanfaatkan keberadaan TNI-Polri itu untuk menjadi tenaga honorer, terutama menjaga keamanan segala macam.

"Gajinya Rp250.000 juga layak per hari. Kalau mereka 20 hari kerja, kalau per harinya dapat gaji Rp250.000, berarti mereka bisa dapat Rp 5 juta," ujarnya.

Lebih lanjut, Basuki membandingkan kinerja personel TNI tersebut dengan PNS DKI. Selama ini gaji yang diterima PNS DKI paling rendah Rp9 juta dan Sabtu - Minggu tidak bekerja. Sementara personel TNI dan Polri, bisa dipekerjakan selama 30 hari penuh, sehingga mereka bisa mendapat gaji Rp7,5 juta tiap bulannya.

"Daripada jadi oknum penjaga bar dan kafe untuk keamanan, belum tentu dibayar segitu. Mengurus TNI Polri ini lebih gampang dari pada PNS. Saya kasih tahu kamu. Buktinya apa, begitu reformasi selesai, yang paling berhasil bangun reformasi itu siapa? TNI dan Polri, TNI khususnya," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper