Bisnis.com, JAKARTA--Meski tak ikut menemani 'blusukan', Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kunjungan Perdana Menteri Mesir ke Waduk Pluit dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Muara Baru mendatangkan input positif bagi negara tersebut.
"Saya mendapat kabar dari Walikota Jakarta Utara bahwa Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab ingin melihat cara pemerintah menjual rusunawa ke masyarakat dan bagaimana kita dapat merelokasi warga. Mereka puas dan mendapat inspirasi," katanya di Balai Kota, Jumat (24/2/2015).
Dia mengatakan PM Mesir Ibrahim Mahlab ingin mengetahui cara yang dilakukan oleh Pemprov DKI ketika memindahkan warga di permukiman ilegal ke rusunawa Muara Baru. Selain itu, lanjutnya, delegasi Mesir juga ingin tahu bentuk bangunan rusunawa Muara Baru.
"PM Mesir tanya bagaimana bisa rusun hanya seluas 30m2 bisa menampung satu keluarga. Mereka [Mesir] menuntut lebih besar agar sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya," tambah mantan Bupati Bangka Belitung tersebut.
Semula kedatangan Ibrahim dijadwalkan Rabu (22/4) kemarin. Namun, karena padatnya aktivitas sang Perdana Menteri, kunjungan baru terealisasi Kamis (23/4) pada pukul 14.00 hingga sekitar pukul 15.00.
Ibrahim dan delegasi Mesir langsung menuju taman sisi barat Waduk Pluit. Setelah itu, rombongan bergeser menuju Rusunawa Muara Baru, Penjaringan, yang berjarak sekitar satu kilometer.
Di Rusunawa Muara Baru, Penjaringan, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, Ika Lestari Adji menjelaskan tentang penanganan pasca revitalisasi. Di tengah pemaparan, Ibrahim sempat mempertanyakan sejumlah fasilitas dan penanganan pasca relokasi warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
