Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan rapor merah yang didapatkannya dari DPRD dalam sidang paripurna LKPJ 2014 idak bisa tdikaitkan dengan masa pemerintahan bersama Jokowi.
Ahok tidak ingin mengaitkan rapor merah ini dengan Jokowi. "Kepala sekolah sama guru katakan tidak boleh. Tidak boleh," ujar Ahok santai pada Jumat (24/4/2015)
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku rapor merah yang diperolehnya bukan menandakan buruknya kinerja Jokowi. "Ya nggak dong, DPRD mengatakan tidak boleh melibatkan Jokowi, tetapi saya yang tanggung jawab," ungkap Ahok.
Sekalipun baru dua bulan menjalan Ahok tidak berkeberatan menanggung dua belas bulan. "Ya nggak apa-apa, saya tanggung dua bulan bisa nanggung dua belas bulan kan hebat," ucap Ahok.
Harapan Ahok kepada DPRD adalah bahwa dirinya tidaklah bodoh. Ia merasa menjadi sosok yang pintar untuk menghemat uang. "Harapannya DPRD tahu saja bahwa saya tidak bodoh. Saya murid yang cukup pintar untuk menghemat uang," jelasnya.
DPRD tidak hanya memberikan rapor meraih namun juga merumuskan sejumlah rekomendasi, antara lain; Gubernur tidak bisa melepaskan tanggung jawab hanya dengan alasan karena baru bertugas 2 bulan sehingga kebijakan Gubernur tidak bisa menghilangkan tanggung jawabnya. Gubernur juga harus bersinergi dengan berbagai pihak untuk membangun Jakarta Baru yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
