Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOTA BEKASI Diprediksi Overload Sampah

Pemerintah Kota Bekasi memprediksi jika 1-2 bulan mendatang akan terjadi overload sampah di kota ini, lantaran tingkat pelayanan sampah baru 63,79%.
Pemkot akan mengejar pengadaan infrastruktur persampahan, pembangun sistem pengolahan sampah, memperkuat bank sampah, memberikan insetif kepada pengelola sampah. /Bisnis.com
Pemkot akan mengejar pengadaan infrastruktur persampahan, pembangun sistem pengolahan sampah, memperkuat bank sampah, memberikan insetif kepada pengelola sampah. /Bisnis.com

Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi memprediksi jika 1-2 bulan mendatang akan terjadi overload sampah di kota ini, lantaran tingkat pelayanan sampah baru 63,79%.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan saat ini pihaknya masih membutuhkan 100 unit truk ukuran 6 ton untuk meningkatkan pelayanan sampah  menjadi 70%. Jika tingkat pelayanan sampah telah 70%, idealnya 30% sisanya dapat dilakukan dengan reduce, reuse, recycle, sehingga sampah tidak lagi liar.

Namun untuk saat ini, imbuhnya, kondisi itu belum terwujud, bahkan agenda peningkatan pelayanan sampah justru berimplikasi pada pembuangan sampah terakhir di TPA Sumurbatu yang sempat mengarah ke ranah hukum untuk pembebasan lahan pada 2013.

"Sekarang ini, satu hingga dua bulan sudah overload. Ada 1,600 ton per hari sampah di Kota Bekasi, DKI 6.500 ton per hari. Kemampuan [sampah terlayani] kami 55%," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (24/4/2015).

Draf ringkasan isu strategis bidang infrstruktur 2016 Kota Bekasi menujukkan adanya permasalahan dalam tingginya volume sampah, selain itu luas area TPA Sumurbatu yang membutuhkan tambahan sarana dan prasarana yang cukup banyak serta diperlukannya teknologi tepat guna.

Persoalan lainnya adalah telah terbangunnya lahan di sekitar TPA Sumurbatu mengakibatkan Pemkot Bekasi mengalami kesulitan pengembangan ataupun penambahan lahan pada zona buangan sesuai target 2013-2018 seluas 50 hektar.

Pada sisi lain, pembangunan TPS, TPS 3R, transfer depo dan sarana persampahan yang lain juga mengalami kesulitan dalam penambahan ataupun pengembangan karena ketiadaan lahan, selain tingginya harga tanah dan keenganan masayarakat sekitar melepas tanah tersebut.

Saat ini, Pemkot akan mengejar pengadaan infrastruktur persampahan, pembangun sistem pengolahan sampah, memperkuat bank sampah, memberikan insetif kepada pengelola sampah. "Memang besar [kebutuhan dananya]."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper