Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK PASAR SENEN: PD Pasar Jaya Butuh Suntikan Dana

Dalam rapat bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat menyatakan PD Pasar Jaya harus bisa membangun sendiri Pasar Senen tanpa bantuan pihak ketiga. Amanat itu disesuaikan mandat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa pembangunan semua pasar di DKI Jakarta harus lepas dari campur tangan swasta (28/4/2015).
Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rapat bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat menyatakan PD Pasar Jaya harus bisa membangun sendiri Pasar Senen tanpa bantuan pihak ketiga. Amanat itu disesuaikan mandat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa pembangunan semua pasar di DKI Jakarta harus lepas dari campur tangan swasta (28/4/2015).
"Dibangun siapa? Kalau PD Pasar Jaya punya uang dibangun sendiri. Ingat, kalau punya uangnya loh," ujar Djarot.
Djarot mengaku PD Pasar Jaya tidak mendapat suntikan dalam APDB 2015 ini. Ia menekanlan dengan ataupun tanpa PMP, PD Pasar Jaya wajib membangun Pasar Senen secepatnya.
"Maka itu kita kaji apakah memakai pihak ketiga atau bangun sendiri," ujar Djarot.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis yang menyatakan belum ada keputusan apakah Pasar Senen akan dibangun sendiri atau melalui bantuan pengembang alias pihak ketiga.
"Ya tadi arahan bapak Wahub dibangun sendiri oleh PD Pasar Jaya kalau ada duitnya. Soal PMP kami sudah ajukan Rp1,07 triliun tetapi dicoret," ujarnya.
Djangga Lubis mengaku masalah anggaran untuk pembangunan Pasar Senen adalah defisit Rp300 miliar. Anggaran pembangunan Pasar Senen sebesar Rp400 miliar. Namun saat ini PD. Pasar Jaya hanya mengantongi Rp100 miliar. Djangga pun mencoba mengandalkan Bank DKI sebagai salah satu BUMD Perbankan DKI untuk bisa mengucurkan dana.
"Persoalannya bank itu mau kasih kredit asal ada agunan. Sementara kami tidak bisa mengagunkan sertifikat tanah yang aset pemerintah. Ya, ini kan semua aset pemerintah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper