Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Tendensi Konsumen di DKI Jakarta Merosot

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) DKI Jakarta pada triwulan I/2015 sebesar 103,97. Meski menunjukkan peningkatan, angka ini menunjukkan tingkat optimisme konsumen lebih rendah dibanding periode sebelumnya (q-to-q) yang mencapai 109,93.

Bisnis.com, JAKARTA--Indeks Tendensi Konsumen (ITK) DKI Jakarta pada triwulan I/2015 sebesar 103,97. Meski menunjukkan peningkatan, angka ini menunjukkan tingkat optimisme konsumen lebih rendah dibanding periode sebelumnya (q-to-q) yang mencapai 109,93.

Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Nyoto Widodo mengatakan nilai indeks di atas 100 menunjukkan semakin membaiknya kondisi perekonomian masyarakat.

"Perbaikan ini terjadi karena andil dari dua komponen pembentuk ITKm yaitu pendapatan rumah tangga sebesar 101,43 dan komponen pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga senilai 112,25," katanya di kantor BPS Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Dia menuturkan peningkatan pendapatan yang dirasakan oleh responden salah satunya dikarenakan pemberlakukan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2015 yang meningkat dari Rp2,4 juta menjadi Rp2,7 juta.

"Peningkatan UMP buruh juga mengakibatkan peningkatan upah tenaga kerja pada level di atasnya," ujarnya.

Sementara itu, BPS DKI Jakarta memprediksi ITK pada triwulan II/2015 dapat meningkat ke level 113,20. Ini berarti kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II/2015 diperkirakan membaik.

"Konsumen berharap perbaikan ekonomi pada triwulan II/2015 terjadi seiring meningkatnya pendapatan rumah tangga dan pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi, pesta hajatan, dan liburan tengah tahun," ujar Nyoto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper