Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Jakarta & Banten Jajaki Pembangunan Terminal Agribisnis

Pemprov DKI Jakarta menjajaki kerja sama pembangunan terminal agribisnis di Banten, Jawa Barat guna menekan masuknya sampah sayur ke Ibu Kota.
Pasar induk menampung produk agribisnis/Ilustrasi
Pasar induk menampung produk agribisnis/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta menjajaki kerja sama pembangunan terminal agribisnis di Banten, Jawa Barat guna menekan masuknya sampah sayur ke Ibu Kota.

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kerja sama pembangunan terminal agribisnis memberi banyak manfaat untuk DKI Jakarta, seperti menekan masuknya sampah ke Ibu Kota.

"Jadi, kita ingin produk barang-barang pertanian yang masuk ke Jakarta sudah bersih, sehingga ketika masuk bisa langsung diolah. Dengan begitu bisa menekan sampah masuk Ibu Kota," tuturnya, Rabu (20/5/2015) sore.

Selain itu, lanjutnya, ke depan juga akan dikaji mengenai kemungkinan dilengkapinya terminal itu dengan tempat pemotongan hewan.

"Sekarang untuk rumah pemotongan hewan sudah kerja sama dengan Lampung, NTT, nanti diharapkan juga bisa dengan Banten," tutuurnya.

Jika kerja sama dengan Banten berjalan baik, maka barang-barang komoditas agribisnis yang mau masuk ke DKI sudah tidak menyisakan sisa sampah. Pihaknya mengaku sudah bertemu dengan Ketua DPRD Banten untuk membahas hal tersebut, dan dalam waktu dekat akan ada nota kesepahaman (MoU).

Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta, Darjamuni, mengatakan saat ini sedang dijajaki kerja sama pembangunan terminal agribisnis dengan Banten.

"Pak Wagub memang sudah memerintahkan untuk mengawal ini. Banten sudah menyiapkan lahannya. Nanti bentuknya seperti di Lampung," tuturnya.

Jadi, lanjutnya, dengan terbangunnya terminal agribisnis tersebut, maka ke depan seluruh sayur dan daging sebelum masuk ke Pasar Kramat Jati, semuanya sudah masuk di terminal itu dulu.

"Sampai di DKI Jakarta sudah ready untuk dimasak, gak ada sampah-sampahnya lagi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper