Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menjajal Uang Plastik di Lenggang Jakarta

Pusat pedagang kaki lima (PKL) Lenggang Jakarta resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (22/5/2015).
Kartu Mandiri e-money/JIBI- Abdullah Azzam
Kartu Mandiri e-money/JIBI- Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA-- Pusat pedagang kaki lima (PKL) Lenggang Jakarta resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (22/5/2015).

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan pembangunan Lenggang Jakarta merupakan caranya untuk membuat PKL di Monas Jakarta Pusat naik kelas.

Salah satu langkah yang dilakukan Ahok adalah menerapkan transaksi elektronik bagi seluruh pengunjung yang ingin membeli makanan serta suvenir di area Lenggang Jakarta. Cara ini, lanjutnya, merupakan win-win solution bagi konsumen sekaligus pedagang agar dapat membuat transaksi jual beli lebih efisien dan efektif.

Sebelum membeli aneka kuliner dan suvenir di Lenggang Jakarta, Anda sebaiknya mempersiapkan uang plastik alias E-Money sebagai pengganti uang tunas (cash). Di pusat jajan tersebut, jenis uang plastik yang dapat digunakan merupakan E-Money yang dikeluarkan Bank Mandiri. Bank BUMN tersebut memang menjadi salah satu sponsor Lenggang Jakarta.

Cara penggunaannya pun terbilang mudah. Anda bisa mendatangi kios makanan atau pernik-pernik yang ada di area Lenggang Jakarta. Setelah memilih menu atau barang yang diinginkan, pedagang PKL nanti akan memberitahukan total uang yang harus dibayarkan.

Alih-alih membayar dengan uang tunai, Anda cukup memberikan kartu E-Money kepada pedagang. Nantinya, sang penjual akan memprosesnya menggunakan mesin electronic data capture (EDC). Berdasarkan pantauan Bisnis, semua kios yang ada di Lenggang Jakarta masing-masing dilengkapi dengan mesin EDC.

Proses Mudah

Proses transaksi pun makin mudah karena pedagang tak perlu repot mencari uang kembalian. Selain itu, total transaksi yang Anda bayarkan pun langsung masuk ke rekening bank milik PKL. Penerapan pembayaran non-tunai ini juga untuk memberi keuntungan bagi para pedagang, yaitu mengetahui alur transaksi keluar dan masuknya uang tersebut

Lantas bagaimana jika tak memiliki kartu E-Money? Jangan khawatir. Pasalnya, di area tengah Lenggang Jakarta terdapat dua kasir yang menjual E-Money bagi pelanggan baru. Di situ, Anda juga dapat melakukan pengisian kartu (top up).

Program Lenggang Jakarta merupakan penertiban PKL Monas yang dilaksanakan oleh CSR Rekso Group, Bank Mandiri, serta Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI.

Semua pedagang yang terdaftar dan berdagang di Lenggang Jakarta merupakan PKL Monas. Adapun total pedagang yang berjualan di Lenggang Jakarta sebanyak 329 orang, meliputi pedagang kuliner, aksesori, dan suvenir.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper