Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Ingin Penghuni Rusunawa Punya Dokter Pribadi

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki impian, warga yang tingggal di rumah susun sederhana sewa mampu mengakses layanan kesehatan dokter pribadi.
Aktivitas warga di rumah susun sewa (Rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (20/1/2015)./Antara-Zabur Karuru
Aktivitas warga di rumah susun sewa (Rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (20/1/2015)./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki impian, warga yang tingggal di rumah susun sederhana sewa mampu mengakses layanan kesehatan dokter pribadi.

Ahok mengapresiasi program Ketuk Pintu Layani dengan Hati yang digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dan Tim PKK.Program tersebut merupakan layanan kesehatan bagi warga  Jakarta terutama yang tinggal di rumah susun sederhana.

“Saya sangat apresiasi Dinkes karena kalau pakai istilah orang tua dulu, kalau sudah sakit nggak ada uang tidak apa-apa yang penting sehat. Tapi kalau sekarang kan nggak berlaku kayak gitu," ujar Ahok saat peluncuran program tersebut di Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (24/5/2015).

Dikatakan, tugas seorang pejabat di DKI Jakarta sangat jelas, yakni membuat penuh kepala, perut dan dompet rakyat.

"Saya nggak mau ada istilah perut penuh dompet kosong. Nggak bisa, harus ketiganya terpenuhi," ujarnya.

Ahok mengungkap keinginannnya agar penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) memiliki layanan dokter pribadi, layaknya keluarga berstatus ekonomi menengah ke atas.

Keinginan mantan Bupati Belitung Timur ini terinspirasi saat kehidupannya saat masih kecil.

"Saya beruntung, kehidupan ayah cukup sehingga kami bisa memiliki dokter pribadi. Jadi, kalau kami sakit, ayah langsung menelepon dokter dan memeriksa kesehatan kami di rumah. Ini yang saya ingin terapkan juga di Jakarta," paparnya.

Ditegaskan, program yang digagas oleh Dinkes DKI Jakarta ini sangat penting, sebab urusan kesehatan warga Jakarta dari mulai dalam janin sampai lansia meninggal, akan diurus oleh Pemprov DKI.

"Kami ingin 1.250 jiwa diurus 1 dokter dan bidan. Jadi seolah warga punya dokter pribadi. Kita nggak mau dengar ada gizi buruk. Orang Jakarta itu banyak yang pintar, yang susah nyari orang kaya-kaya," ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : Beritajakarta.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper