Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Ahok Meredam Emosi Saat Kesal Terhadap Kinerja Anak Buah

Selain sering meluapkan kekesalannya atas kondisi kinerja satuan kinerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta yang dinilai lambat dan payah, serta gunjingan atas dirinya memimpin DKI, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki cara tersendiri meredam emosinya ketika kekesalannya meluap.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Selain sering meluapkan kekesalannya atas kondisi kinerja satuan kinerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta yang dinilai lambat dan payah, serta gunjingan atas dirinya memimpin DKI, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki cara tersendiri meredam emosinya ketika kekesalannya meluap.

Tidak dipungkiri, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama ini dianggap sosok pimpinan yang cuikup emosional karena kerap marah di hadapan anak buahnya.

Kekesalannya tersebut lantaran keberadaan PNS yang menjadi anak buahnya, yang telah mendapatkan gaji besar, bahkan bonus, namun kinerjanya dalam melayani masyarakat masih tidak mengalami perbaikan signifikan seperti yang diharapkannya.

Namun, kini Ahok - sapaan akrab bauki - terlihat lebih suka meredam kekesalannya. Kini dia memiliki cara tersendiri untuk meredam amarahnya itu supaya bisa menyejukkan pikirannya disaat darahnya mendidih.

Seperti dikatakannya ketika memberikan arahan dalam Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta 2016 di Balai Kota. Ahok mengaku harus bisa menahan emosinya meskipun sampai saat ini masih banyak jajarannya yang mengulur-ulur waktu melakukan pembangunan di ibu kota.

"Saya sekarang lebih suka berlama-lama di kamar mandi kenapa, karena untuk meredam emosi saya. Saya harus jaga-jaga perasaan, supaya saya tidak jadi gila atau saya jadi ekstrim, terlalu parah," katanya.

Dirinya sebenarnya menyadari masih ada beberapa anak buahnya yang sengaja mengulur-ulur waktu dan melakukan pembangkangan atas perintahnya dalam membangun Ibu Kota untuk mewujudkan jakarta baru.

"Kita diulur-ulur, jawabanya santun semua pejabatnya," ungkap Ahok.

Menurutnya segala upaya dirinya mewujudkan transparansi di DKI Jakarta adalah demi kemajuan bersama. Karena, baginya selama ada transparansi, maka pengawasan pembangunan akan lebih baik.

Meski demikian, Ahok pun mengakui apabila dalam kepemimpinannya juga tidak sempurna karena masih ada PNS yang bermain tarik ulur. Hal inilah yang membuatnya harus lebih bersabar dalam mewujudkan Jakarta Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper