Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROSTITUSI DEPOK: Lokalisasi Berjarak 1 Meter dengan Rumah Ketua RT

Warga kota Depok dihebohkan dengan peristiwa penggerebekan tempat prostitusi oleh aparat kepolisian Depok
Polisi gerebek lokasi prostitusi di Desa Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya RT 03 RW 20 Kota Depok/Bisnis.com-Miftahul Khoer
Polisi gerebek lokasi prostitusi di Desa Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya RT 03 RW 20 Kota Depok/Bisnis.com-Miftahul Khoer

Bisnis.com, DEPOK- Warga Kota Depok dihebohkan dengan peristiwa penggerebekan tempat prostitusi oleh aparat kepolisian resor kota Depok yang berada di tengah-tengah penduduk, Senin (25/5/2015) malam.

Tempat prostitusi itu berlokasi di RT 05 RW 20 Kampung Bojong, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok yang berjarak hanya sekitar satu meter dengan rumah milik ketua rukun tetangga setempat.

Suhardi, ketua RT 05 RW 20 Desa Kampung Bojong mengatakan tak sedikit pun dirinya mengetahui aktivitas yang ada di rumah sekaligus tetangganya itu. "Saya baru tahu dari pemberitaan di televisi tadi," ujarnya saat ditemui, Selasa (26/5/2015).

Menurut Suhardi, dirinya beberapa bulan yang lalu pernah berbicara pada pemilik rumah bercat merah tersebut, yakni Mursali alias Sherly yang dikenal sebagai waria yang juga terduga mucikari untuk tidak berisik dan mengganggu tetangga dekat.

Pasalnya, rumah Sherly sering terdengar suara canda, tawa terbahak-bahak pada malam hari dari beberapa temannya yang selalu diajak ke rumahnya itu. "Tapi saya tidak tahu bahwa rumah tersebut ternyata digunakan sebagai tempat lokalisasi, yang saya tahu dia bawa teman-temannya saja" katanya.

Sebelumnya, pada Senin (25/5/2015) malam, aparat kepolisian Kota Depok menggerebek rumah milik Sherly. Di rumah itu terdapat sejumlah lukisan dan foto-foto seksi dari perempuan yang diduga adalah anak buahnya.

Polisi mendapati sepasang pria hidung belang dan seorang gadis berusia 17 tahun tengah bugil yang belakangan diketahui usai melakukan hubungan seksual saat penggerebekan.

Aparat mencokok perempuan baru gede itu bersama Sherly dan dua lainnya yang juga diduga mucikari. Polisi menggelandang mereka sekitar pukul 23.40 untuk dimintai keterangan.

Suhardi menambahkan, Sherly yang berusia sekitar 35 tahun itu adalah anak ketiga dari dari tiga bersaudara. Orangtuanya berada tak jauh dari Kampung Bojong tersebut. Tetapi keadaan orangtuanya saat ini tengah sakit parah. Dengan demikian Suhardi, selaku ketua RT tidak berani memberitahukan ihwal kejadian penggerebekan rumah anaknya tersebut.

Menurutnya, perisitiwa penggerebekan rumah yang tampak depannya dipenuhi spanduk bekas itu telah mencoreng nama baik Kampung Bojong. Pihaknya berencana akan meningkatkan pengawasan rutin melalui siskamling agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi.

"Kami akan bicara dengan lurah dan warga lainnya untuk mengantisipasi agar ke depan peristiwa seperti ini tidak terjadi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper