Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selamatkan Air Tanah, Pemprov DKI Siap Revisi Perda

Untuk meningkatkan kadar air tanah melalui pengurangan pemakaian air tanah maka pemerintah disarankan mengurangi pengambilan air tanah di gedung pemerintah.nn
Dengan demikian warga DKI bisa beralih dari penggunaan air tanah menjadi air bersih./Bisnis.com
Dengan demikian warga DKI bisa beralih dari penggunaan air tanah menjadi air bersih./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk meningkatkan kadar air tanah melalui pengurangan pemakaian air tanah maka pemerintah disarankan mengurangi pengambilan air tanah di gedung pemerintah.

Pasalnya untuk memulai langkah tersebut Pemprov DKI perlu menggadang revisi Perda pengambilan air tanah. Kepala Dinas Tata Air Agus Priyono mengatakan agar revisi Perda akan dilakukan setelah pembahasan terlebih dahulu dengan internal.

Pasalanya Pemprov DKI masih menyiapkan konsepn dan tentunya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Kemudian nanti akan kami sampaikan ke dewan apalagi bahwa UU. No. 7 Tahun 2004 sudah dicabut. Sekarang kami sedang menunggu PP untuk meng-cover UU yang sudah dicabut tadi. Jadi tentu terkait dengan sumber daya air yang harus di sinkronkan," ungkap Agus.

Selanjutnya prosea itu akan paralel dengan proses penerbitan PP terkait UU No. 7 tahun 2004. Sementara secara internal Pemprov DKI akan tindak lanjuti penemuan ini karena kebetulan untuk air tanah DKI sekarang yang menangani Dinas Tata Air SKI.

"Kalau dulu belum ada yang menangani, memang kebutuhan air ini tidak bisa dielakkan,  sementara kita kalau mendapat pemenuhan dari PD PAM Jaya dan Palyja dan AETRA. Nah, itu pun masih kurang. Akibatnya dicari alternatif dengan pengambilan air tanah. Namun sementara ini kita kontrol misalnya dulu izin 3 tahun di batasi 2 tahun saja," jelas Agus.

Selanjutnya, harus tetap diperpanjang lagi dengan harapan dalam 2 tahun sudah ada perkembangan dari Pemprov DKI dalam penyediaan air baku atau air bersih. Dengan demikian warga DKI bisa beralih dari penggunaan air tanah menjadi air bersih.

"makanya kalau air tanah, kita upayakan semaksimal dan secepatnya sebagai alternatif dengan air PAM," ujar ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper