Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tanggapan PT Transjakarta terhadap Kritik DKTJ

PT Transjakarta mengaku pihaknya evaluasi dari Dewan Transportasi Kota Jakarta belum objektif karena pihaknya baru menjalankan operasionalisasi Transjakarta selama enam bulan.
Bus Gandeng /Antara
Bus Gandeng /Antara
Bisnis.com, JAKARTA - PT Transjakarta mengaku pihaknya evaluasi dari Dewan Transportasi Kota Jakarta belum objektif karena pihaknya baru menjalankan operasionalisasi Transjakarta selama enam bulan.
Alhasil PT Transjakarta pun menolak berkomentar atas konferensi pers dari DKTJ yang menyatakan bahwa pelayanan Transjakarta menurun sejak 2011.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius N.S. Kosasih mengatakan tak ingin menanggapi pernyataan itu mengingat pihaknya baru saja mengambil alih operasional pelayanan Transjakarta per 1 Januari 2015.
Dia pun mengaku bahwa rata-rata penumpang yang diangkut per hari mencapai 325.000-350.000 penumpang per hari. Hampir tidak ada berbeda dengan status per 31 Desember 2014 saat menerima operasional dari UP Transjakarta Busway.
"Saat ini kami masih dalam proses inventarisasi aset sambil menjalankan operasional Transjakarta," ujar Kosasih melalui pesan singkat, Selasa (9/6/2015).
Kosasih menyatakan belum dapat melakukan perombakan mendasar di halte-halte karena proses inbreng asset yang belum selesai.
"Kami juga sedang dalam proses memperketat pengawasan dan pengendalian ke operator-operator kami melalui kontrak-kontrak baru yang lebih ketat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper