Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI setuju menyalurkan penyertaan modal pemerintah untuk Bank DKI dan Jakarta Propertindo.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono membenarkan untuk APBD Perubahan Pemprov DKI akan memberikan penyertaan modal pemerintah kepada PT Jakarta Propertindo dan PT Bank DKI.
Heru mengakui pemberian PMP dikarenakan kedua BUMD tersebut memiliki program-program prioritas.
JakPro harus membangun Wisma Atlet dan LRT, sementara Bank DKI harus mencapai Buku III dan Buku IV juga peningkatan IT dalam sistem transaksi.
"Bank DKI permasalahannya kalau kami suntik Rp1 triliun kami harus mempertahankan kesehatan bank-nya," ujar Heru, Selasa (30/6/2015).
Heru juga tercatat sebagai Komisaris PT Bank DKI yang baru.
Hal senada juga diucapkan Kepala Badan Penanaman Modal Pemerintah (BPMP) Catur Laswanto bahwa Bank DKI memiliki NPL yang tinggi sehingga membutuhkan pembenahan lewat suntikan modal.
PT Bank DKI tidak mungkin berkembang jika modal intinya tidak memenuhi ketentuan yang diatur.
"Padahal Pak Gubernur membutuhkan BUMD ini nanti ke depannya diharapkan naik Buku III dan kemudian Buku IV, tanpa modal inti mau sebesar apapun pasar akan sulit," kata Catur kepada Bisnis.com, Selasa (30/6/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
