Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRANSJAKARTA TERBAKAR: Demi Keamanan, Ahok Kandangkan Bus Usang

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya memilih mengutamakan keselamatan para penumpang dari pada memaksakan bus transjakarta yang ada selama ini di mana kondisinya sudah usang dan rawan kecelakaan.
Halte Transjakarta di depan UI Salemba Jakarta Pusat ikut terbakar, Jumat (3/7/2015) pagi, karena terbakarnya Bus Transjakarta./Istimewa
Halte Transjakarta di depan UI Salemba Jakarta Pusat ikut terbakar, Jumat (3/7/2015) pagi, karena terbakarnya Bus Transjakarta./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya memilih untuk mengutamakan keselamatan para penumpang daripada memaksakan bus Transjakarta yang ada selama ini kondisinya sudah usang dan rawan kecelakaan.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan selama ini pihaknya terpaksa masih mengoperasionalkan bus-bus Transjakarta yang sebenarnya dinilai kurang layak, lantaran kekurangan armada, sehingga demi menjaga ketersediaan bus Transjakarta untuk mengangkut penumpang, bus usang terpaksa masih dioperasionalkan.

"Saya sudah bilang sama (manajemen) Transjakarta, daripada enggak aman, lebih baik enggak ada bus," tuturnya, Jumat (3/7/2015), menanggapi peristiwa terbakarnya bus Transjakarta di Salemba tadi pagi.

Ahok menyatakan selama ini dari sekitar 500-800 unit bus dari berbagai operator yang tergabung dalam konsorsium Transjakarta, hanya ada sekitar 200 bus yang baik, selebihnya sudah tidak layak. "Bus kita sudah nggak layak pakai semuanya. Dari 500-800 unit, yang bagus itu hanya 200-an," ujarnya.

Akibat peristiwa terbakarnya bus transjakarta di Salemba, sebanyak 12 bus akhirnya dikandangkan, demi menjaga keselamatan para penumpang bus dan menghindari hal serupa terulang kembali.

"Sekarang ini, sekitar 12 bus kita kandangin. Akibatnya memang kurang. Bodohnya Pemprov DKI selama ini, kita disandera operator-operator tanda kutip yang selalu mengancam kalau kamu kandangin bus kami maka kamu akan kekurangan bus, kamu nanti dimaki-maki orang," tutur Ahok.

Namun demikian, Ahok, tidak akan ambil pusing dengan kemungkinan bakal kena maki-maki banyak pihak akibat berkurangnya bus Transjakarta yang beroperasi dan otomatis berpengaruh kepada lama tunggu kendaraan antarhalte. "Saya bilang biarain aja, yang dimaki saya kok," tuturnya.

Pihaknya juga mengaku telah melakukan evaluasi terhadap seluruh armada Transjakarta tersebut dan menemukan bahwa hampir semua bus Transjakarta yang lama sudah tak layak pakai. "Ini operator yang payah, Lorena payah punya," tuturnya.

Dirinya memastikan operator bersangkutan akan mendapatkan sanksi tegas. Menurutnya, persitiwa terbakarnya bus Transjakarta tersebut lantaran selama ini, seperti perjanjian lama, operator lama memang tak ada kewajiban service, dan ke depan dalam kontrak baru, hal tersebut bakal menjadi pertimbangan utama, selain pengenaan denda dan juga sanksi lainnya.

"Mungkin dulu mereka boleh sombong, tetapi sekarang kalau macam-macam, dirutnya hari ini bisa langsung saya pecat," ujarnya.

Saat ini pihaknya sudah mendatangkan 20 unit bus articulated merek Scania yang sedang menunggu proses perizinan operasional, dan hingga akhir tahun, diprediksi mencapai 51 unit Scania sudah beroperai penuh untuk menambah suplai bus di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper