Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHOK: Laporkan Jika Anak Buah Bandel

Niat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk melaksanakan reformasi birokrasi di Balai Kota Jakarta mulai terlaksana. Tak tanggung-tanggung, dia mencopot tujuh kepala dinas (Kadis) di Pemprov DKI.
Gubernur DKI Basuki Ahok Tjahaja Purnama/Bisnis-Gloria F.K Lawi
Gubernur DKI Basuki Ahok Tjahaja Purnama/Bisnis-Gloria F.K Lawi

Bisnis.com, JAKARTA -- Niat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk melaksanakan reformasi birokrasi di Balai Kota Jakarta mulai terlaksana. Tak tanggung-tanggung, dia mencopot tujuh kepala dinas (Kadis) di Pemprov DKI.

"Alasan saya melantik Anda semua agar pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat DKI Jakarta bisa berjalan cepat. Namun, dengan terpilih begini bukan berarti Anda kerja santai. Saya tak kasih toleransi lagi mulai sekarang langsung staff-kan pokoknya," ujarnya di depan PNS Eselon II yang baru saja dilantik, Jumat (3/7/2015).

Bukan cuma meminta bekerja cepat, Ahok-sapaan akrab Basuki- juga menugaskan para Kadis baru tersebut untuk membereskan para staff di lingkungannya. Dia memberikan deadline satu minggu bagi Kadis untuk menyerahkan nama-nama PNS yang malas bekerja.

"Saya kasih waktu seminggu. Kalau Anda tak bisa cari anak buah yang malas dan bermain-main, Anda yang saya staff-kan," ancam Ahok.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Irwandi mengatakan dirinya siap menjalankan perintah Gubernur DKI.

"Seminggu itu adalah evaluasi staf, bukan berarti langsung dimutasi. Namun, kalau ada staff yang ketahuan tak baik dalam bekerja ya akan saya laporkan," katanya.

Edy Junaedy. Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI Jakarta mengatakan akan menyisir siapa saja bawahannya yang terbukti bekerja tak sesuai prosedur. Salah satu indikator yang dia gunakan adalah penerimaan suap atau gratifikasi.

"Staff BPTSP ini sebetulnya sudah orang-orang pilihan. Karena yang diuji itu bukan cuma kepandaian, tetapi integrasi. Kalau di antara mereka ada yang terbukti merima suap atau gratifikasi dari pihak lain ya tak ada ampun," ujar Edy.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melantik delapan orang Eselon II, empat orang Eselon Tiga, dan empat orang Eselon IV. Dari total tersebut, ada 7 kepala dinas yang dicopot dari jabatan, yaitu: Kepala Dinas Pertamanan Nandar Sunandar, Kepala Dinas Kebersihan Saptastri Ediningtyas, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Benjamin Bukit, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan Joko Kundaryo, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Zaenal Soelaiman, Kepala Dinas Tata Air Agus Priyono, dan Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Noor Syamsu Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler