Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri PAN & Ahok Sidak PNS di Balai Kota

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purna melakukan inspeksi mendadak kehadiran pegawai negeri sipil di Balai Kota pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yudi Chrisnandi./Bisnis.com-Gloria Fransisca
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yudi Chrisnandi./Bisnis.com-Gloria Fransisca

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purna melakukan inspeksi mendadak kehadiran pegawai negeri sipil di Balai Kota pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran.

"Kami sudah lihat bahwa asumsi negatif ada pegawai pemerintah yang sengaja membolos dan tidak disiplin itu tidak benar. Di Balai kota DKI, hanya sebagian kecil yang tidak hadir dan itu pun karena cuti atau tugas yang diberikan pejabat kepegawaiannya," kata Yuddy di Gedung Balai kota DKI Jakarta, Rabu.

Dalam sidak tersebut, Menpan dan Gubernur bersama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika dan Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun meninjau Kantor BKD di lantai 20 dan Kantor Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Dari 118 pegawai BPTSP, hanya ada lima orang yang tidak bertugas karena cuti.

Menurut Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, kegiatan pelayanan publik harus berjalan normal di hari pertama kerja setelah libur panjang Lebaran.

"Patokan kami adalah pegawai yang tidak cuti dan alfa tidak boleh lebih dari lima persen, terutama untuk bagian pelayanan," kata Ahok.

Ia pun menjelaskan PNS yang kedapatan membolos tidak akan mendapatkan tunjangan kinerja daerah (TKD) yang besarnya hampir 80 persen dari gaji pokok.

Sementara itu, Kepala BKD Agus Suradika mengatakan jumlah keseluruhan PNS yang hadir belum diketahui secara pasti karena ada beberapa mesin absen yang offline.

"Dari 69.000 pegawai, masih ada seribuan yang kami lacak karena mesinnya sedang offline sehingga belum pasti seribu pegawai tersebut tidak masuk. Kalaupun memang alfa, jumlah tersebut masih jauh dari angka lima persen dari yang ditargetkan," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper