Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boleh Merantau ke Tangerang, Tapi Ada Syaratnya

Kendatipun Pemerintah Kota Tangerang memastikan tidak akan membatasi bertambahanya warga pendatang usai Idulfitri, tetap saja diharapkan mereka bukan perantau nekad.
Sejumlah pemudik membawa barang milik mereka setibanya di Terminal Poris Plawad, Tangerang, Banten, Rabu (22/7). Arus balik pemudik di Jakarta dan Tangerang diperkirakan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu, bertepatan dengan berakhirnya liburan sekolah. /ANTARA
Sejumlah pemudik membawa barang milik mereka setibanya di Terminal Poris Plawad, Tangerang, Banten, Rabu (22/7). Arus balik pemudik di Jakarta dan Tangerang diperkirakan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu, bertepatan dengan berakhirnya liburan sekolah. /ANTARA

Bisnis.com, TANGERANG--Kendatipun Pemerintah Kota Tangerang memastikan tidak akan membatasi bertambahanya warga pendatang usai Idulfitri, tetap saja diharapkan mereka bukan perantau nekad.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Tangerang  Erlan Suherlan berharap warga pendatang yang mengadu nasib tetaplah orang-orang yang memiliki keahlian.

"Kedatangan perantau tidak bisa ditolak atau diusir. Tapi kami harap mereka yang kesini tetap punya keahlian dan bekerja sesuai keahliannya," ucapnya kepada Bisnis.com, Kamis (23/7/2015).

Menurut Erlan, jika para perantau yang datang hanya bermodal nekat hanya akan menyulitkan diri mereka sendiri. Para perantau diharapkan tidak naif berharap mendapat penghidupan lebih layak daripada di daerah asalnya.

"Hidup di kota besar seperti Tangerang itu sulit. Jika mereka sama sekali tidak punya keahlian alangkah baiknya kembali lagi ke kampungnya saja," tuturnya.

Kota Tangerang memang dipadati penduduk usia produktif. Berdasarkan data kependudukan Dinas Dukcapil pada 2013 diketahui komposisi penduduk usia produktif (15 - 64 tahun) 1,35 juta jiwa setara 73,34%,

Jumlah itu mengindikasikan SDM dalam hal pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan di Kota Tangerang dua tahun silam terbilang potensial. Oleh karena itu butuh antisipasi terhadap penyediaan sarana-prasarana di tiga bidang ini khususnya lapangan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler