Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Luapkan Amarah ke Panitia JakBook dan Edufair 2015

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya alasan meluapkan kekecewaannya pada penyelenggaraan pameran buku dan pendidikan bertajuk JakBook dan Edufair 2015.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan penasehat Indonesia Association for Religion and Culture (IARC) Din Syamsuddin (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri)/Antara
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan penasehat Indonesia Association for Religion and Culture (IARC) Din Syamsuddin (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya alasan meluapkan kekecewaannya pada penyelenggaraan pameran buku dan pendidikan bertajuk JakBook dan Edufair 2015.

SIMAK: Ahok Titip Durian Malaysia ke Jokowi

 Sebab, Ahok berharap bisa menyediakan wadah bagi masyarakat Ibu Kota untuk berbelanja kebutuhan sekolah anaknya dengan harga murah. Apalagi acara itu diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia bersama Bank DKI yang menyasar pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).

BACA JUGA: Ini Bukti Kereta Rel Listrik Diminati Warga

Namun yang terjadi, di pameran yang harusnya mengistimewakan pemegang KJP, harga buku, dan barang kebutuhan sekolah jauh lebih mahal dari harga pasaran.

SIMAK: Jokowi Ogah Mengemis ke Investor Singapura

 

Ahok mendapati pengunjung pameran justru harus membayar lebih mahal dibanding membeli produk serupa di toko buku atau di luar pameran.

"Logika orang bikin pameran ialah harga lebih murah sekitar 20-30 persen dari pasar untuk tarik pengunjung, tapi ini malah lebih mahal,” kata Ahok saat membuka acara itu di Parkir Timur Senayan, Senin(27/7/2015).

"Ini namanya kurang ajar," Ahok menegaskan.

BACA JUGA: PENGACARA SUAP HAKIM: Istri Muda Gatot Ditanya soal Uang ke OC Kaligis

 

Ahok lantas membeberkan temuan harga produk yang kemahalan. Sambil mengeluarkan secarik kertas dari saku kemejanya, Ahok membaca harga produk seperti pena, buku gambar, dan tas sekolah.

Harga pena di pameran dibanderol Rp 40 ribu per pak. Sementara, sepaket buku gambar dihargai Rp 55 ribu. Adapun tas sekolah dijual dengan harga Rp 130 ribu.

“Barang-barang ini bisa dibeli di Tanah Abang dengan harga Rp 0 ribu untuk pena, Rp27 ribu untuk buku gambar, dan Rp75 ribu untuk tas sekolah,” Ahok menambahkan.

Karena Ahok tak segan mengajak masyarakat untuk meninggalkan pameran dan berbelanja di toko lain. Langkah itu diikuti janjinya bagi pemegang KJP untuk bisa berbelanja di luar pameran dengan kartu tersebut.

“Kartu ini tetap Anda bisa gunakan di toko buku atau seragam sekolah di Tanah Abang yang pasang logo ATM Bersama dan Prima. Silakan ke sana saja daripada belanja di sini,” kata Ahok.

Sontak, ungkapan itu disambut pengunjung pameran dengan suara riuh rendah. Beberapa pengunjung langsung bertepuk tangan mendengar kemarahan Ahok yang ditujukan pada panitia pameran. Ada pula yang mengacungkan jempol pertanda sepakat dengan sikap Ahok.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper