Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA TEMPO DOELOE: Asal Usul Nama Ampera Jakarta Selatan

Ampera merupakan nama jalan raya, yaitu Jl Ampera Raya, yang sekaligus menjadi sebuah kawasan di Jakarta Selatan. Lingkungannya masih teduh karena banyak pohon besar tumbuh, yang dijaga dan dipelihara dengan baik.
Pengendara melintasi proyek pembangunan jembatan layang (fly over) di Jalan Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan/Antara
Pengendara melintasi proyek pembangunan jembatan layang (fly over) di Jalan Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-Ampera merupakan nama jalan raya, yaitu Jl Ampera Raya, yang sekaligus menjadi sebuah kawasan di Jakarta Selatan.

Lingkungannya masih teduh karena banyak pohon besar tumbuh, yang dijaga dan dipelihara dengan baik.

Tetapi, kawasan itu sering macet karena padatnya arus lalu lintas yaitu dari arah Pondok Indah dan Ragunan menuju Kemang atau sebaliknya.

Di kawasan tersebut berdiri sejumlah bangunan penting seperti Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Mengapa diberi nama Ampera? Zaenuddin HM menjelaskan dalam bukunya berjudul “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman yang diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012.

Dijelaskan bahwa kata Ampera adalah akronim atau singakatan dari kata Amanat Penderitaan Rakyat.

Ampera adalah konsep pemikiran politik Presiden Soekarno yang intinya peduli dan membantu rakyat agar terbebas dari kemiskinan dan kemelaratan.

Bahkan pada 25 Juli 1966, Bung Karno membentuk Kabinet Ampera dan kepada Letjen Soeharto sebagai pengemban Tap MPRS No.IX/1966.

Mungkin untuk mengabadikan peristiwa sejarah dan politik itulah maka jalan raya tersebut diberi nama Jalan Ampera Raya. Dan kini sering disebut kawasan Ampera.

Dahulunya, di awal berdirinya kota Batavia, kawasan Ampera berupa hutan lebat yang penuh dengan berbagai macam pepohonan.

Letaknya tidak jauh dari Ragunan, Pasar Minggu dan Kemang, yang pada masa lampau juga merupakan perkampungan. Demikianlah asal usulnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper