Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembubaran BPMP DKI: Ini Alasan BPMP Setuju Dibubarkan Ahok

Kepala BPMP DKI Jakarta Catur Laswanto kepada Bisnis.com, Minggu (2/8/2015) menyatakan menyambut baik rencana Ahok. Pihaknya menilai upaya ini adalah bentuk efisiensi bagi kinerja organisasi agar lebih fokus dan terorganisir.nnn
Gubernu DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat meresmikan Festival Jakarta Great Sale 2015/Beritajakarta.com
Gubernu DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat meresmikan Festival Jakarta Great Sale 2015/Beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merencanakan pembentukan holding Badan Usaha Milik Daerah dan membubarkan Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) DKI Jakarta.

Kepala BPMP DKI Jakarta Catur Laswanto kepada Bisnis.com, Minggu (2/8/2015) menyatakan menyambut baik rencana Ahok. Pihaknya menilai upaya ini adalah bentuk efisiensi bagi kinerja organisasi agar lebih fokus dan terorganisir.

"Jadi holdingnya akan kami bentuk dari sekian banyak perusahaan, beban tugas BPMP selama ini langsung menangani banyak perusahaan. Ketika holding ada tentu tidak harus ada SKPD sendiri yang fungsinya menangani, tetapi bentuknya tak harus SKPD," jelas Catur Laswanto saat dihubungi via telepon.

Menurut Catur, secara organisasi harus efisien, dari yang sebelumnya mengurus banyak perusahaan jika hanya mengurus tiga perusahaan, dia optimis kinerjanya akan lebih maksimal.

"Fungsi pekerja BPMP nanti mungkin bisa ditempatkan di BPKAD sebagai tim investasi, karena sudah tidak lagi menangani banyak," ujarnya.

Juni lalu, Catur pernah mengatakan kepada Bisnis.com bahwa Ahok berencana menggabungkan BUMD dalam satu payung perusahaan. Dia menyatakan bahwa wacana ini sudah lama dilontarkan Ahok kepada jajaran Pemprov DKI.

"Jadi nanti Dharma Jaya, Food Station Tjipinang, semua bisa gabung jadi satu. Nanti yang jadi payungnya JakPro," kata Catur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper